Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TNI dan RSN Perkuat Kerja Sama Militer Angkatan Laut

TNI dan RSN Perkuat Kerja Sama Militer Angkatan Laut Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut bersama Republic Singapore Navy (RSN) melaksanakan kegiatan pertemuan rapat kerja sama militer '46th Joint Naval Working Group (JNWG) Meeting, sebagai bagian dari implementadi visi Poros Maritim Dunia (PMD).

Pelaksanaan JNWG ini dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi Kasal Laksma TNI Wasis Priyono dan Deputy Head of Naval Operation Colonel Daniel Ng. Keduanya membahas mengenai realisasi pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan 45th JNWG serta rencana kerja sama operasi, latihan, pendidikan/kursus dan pertukaran personil kedua Angkatan Laut baik level taktis dan strategis.

Baca Juga: Sri Mulyani: TNI-Polri Miliki Peranan Besar Selama Pandemi Covid-19

"Dalam hasil JNWG ini telah disepakati peningkatan kerja sama secara langsung melibatkan alat utama sistem senjata masing-masing untuk menanggulangi isu-isu keamanan maritim dan sengketa perbatasan laut yang terdampak masalah Laut China Selatan dan krisis Ukraina," menurut siaran resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada Rabu (13/4/2022).

Dalam kesempatan lain setelah pelaksanaan pertemuan, dilakukan pula peninjauan ke Information Fushion Center (IFC) di Komplek Changi Naval Base (CNB) untuk melihat secara langsung pelaksanaan fungsi fusi informasi keamanan maritim regional dan global yang dilakukan oleh para International Liaison Officer (ILO).

Wakil Asisten Operasi Kasal Laksma TNI Wasis Priyono dan delegasi TNI-AL menerima paparan dari perwira RSN LCDR Surendran dan Mayor Laut (P) Amarullah (ILO Indonesia) mengenai profil IFC dan tugas pokok fungsi vitalnya dalam menegakkan keamanan dan keselamatan Sea Line Of Communication (SLOC) dan rasa saling percaya sesama negara peserta.

Diharapkan dengan pelaksanaan JNWG ini, jati diri bangsa Indonesia atau identitas nasional sebagai sebuah negara kepulauan, akan terwujud dalam bentuk Indonesia sebagai kekuatan maritim yang bersatu (unity), sejahtera (prosperity), dan berwibawa (dignity).

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: