Ada Indikasi Upaya Penggembosan Aksi Mahasiswa, Refly Harun: Kelakuan Orang yang Tidak Pro Demokrasi
11 April lalu gerakan mahasiswa yang turun ke jalan untuk menuntut penyelesaian sejumlah isu penting terjadi di sejumlah titik.
Layaknya beberapa aksi mahasiswa besar sebelum-sebelumnya, kabar penggembosan aksi mereka santer terdengar. Hal ini juga diaminkan oleh Kaharuddin, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang mengaku mendapat ancaman dari pihak yang tidak dikenal seperti peretasan akun media sosial bahkan ancaman langsung melalui telepon.
“Kamu mau pulang sekarang atau mau pulang nama?” kata Kaharuddin dikutip dari laman Tempo.co, Senin (18/4/22).
Menanggapi ancaman yang pihak mahasiswa dapat karena melakukan aksi, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pendapatnya.
Baca Juga: Dituduh Benci Presiden Jokowi, Rocky Gerung Nggak Main-main Kali Ini Sampai Sebut Cokro TV, Simak!
Refly berharap bahwa apa yang terjadi pada mahasiswa berupa ancaman dan penggembosan aksi tidak terjadi lagi kedepannya.
“Mudah-mudahan ancaman-ancaman ini tidak menjadi kebiasaan,” jelas Refly dalam video di akun Youtubenya, dikutip Senin (18/4/22).
Refly pun menegaskan tidak tahu siapa di balik upaya tersebut.
Namun tegas Refly bahwa ancaman dan upaya penggembosan kepada mahasiswa adalah pihak yang tidak pro demokrasi.
“Ini kelakuan, saya tidak tahu siapa, tapi tentu orang yang tidak pro dengan demokrasi tentunya, tidak pro terhadap konstitusi, tidak pro terhadap kebebasan menyampaikan pendapat,” tegas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto