Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tentara Israel Cegat Roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza

Tentara Israel Cegat Roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang terkepung ke Israel selatan telah dicegat, kata tentara Israel, pada serangan pertama dalam beberapa bulan di tengah meningkatnya ketegangan atas situs suci titik nyala di Yerusalem Timur yang diduduki.

Menurut Al Jazeera, tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan pada Senin (18/4/2022) dan tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas roket tersebut, yang menurut Israel ditembak jatuh oleh pencegat Iron Dome-nya.

Baca Juga: Pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa untuk ketiga kalinya sejak awal Ramadan

Hamas, kelompok Palestina yang mengelola daerah kantong pantai, telah memperingatkan bahwa setiap insiden di kompleks Masjid Al-Aqsa akan menjadi “garis merah” setelah pasukan Israel menyerbu situs di Yerusalem Timur beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, menangkap ratusan warga Palestina dan meninggalkan puluhan terluka.

Warga Palestina menuduh Israel melanggar batas di Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan. Israel mengatakan pengunjuk rasa Palestina berusaha untuk mengganggu doa Muslim untuk tujuan politik dan untuk mencegah kunjungan orang Yahudi, yang merayakan Paskah.

Situs ini dihormati oleh Muslim dan Yahudi. Polisi Israel telah mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa anggota dari semua agama dapat merayakan liburan dengan aman.

Sebelum serangan roket, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menuduh Hamas melancarkan "kampanye pelecehan liar" terhadap Israel.

Mesir dan Yordania, yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel beberapa dekade lalu dan berkoordinasi dengannya dalam masalah keamanan, telah mengutuk tindakan pasukan Israel di lokasi tersebut.

Jordan, yang berfungsi sebagai penjaga situs, memanggil wakil kuasa usaha Israel ke Amman pada hari Senin sebagai protes.

Raja Yordania Abdullah II mengatakan pada hari Senin bahwa tindakan “sepihak” Israel terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa secara serius merusak prospek perdamaian di wilayah tersebut, menurut media pemerintah.

Raja berbicara dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres ketika dia membuat pernyataan menyalahkan Israel atas "tindakan provokatif" di kompleks masjid yang melanggar "status quo hukum dan sejarah" tempat suci.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: