Wapres Dorong Semangat Kewirausahaan yang Berbasis Teknologi dan Inovasi
Terkait upaya peningkatan daya saing global, Wapres meminta kepada para pemuda pergerakan untuk mampu mengombinasikan secara simultan dan seimbang, baik dari sisi tradisi nasional maupun dunia internasional.
"Upaya menyejajarkan diri secara ekonomi, bahkan melampaui negara-negara maju yang lain, tidak boleh mengesampingkan basis tradisi intelektual yang mampu berbaur, berdialog, dan menyatu dalam tradisi nusantara yang beragam," ujar Wapres.
Baca Juga: Presiden dan Wapres Serahkan Langsung BLT Minyak Goreng kepada Penerima Manfaat
Wapres pun berharap agar para pemuda dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung pemerintah menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
"Saya menantikan peran strategis dan kontribusi aktif dari para kader pergerakan dalam mendukung pemerintah membangun sumber daya manusia Indonesia sebagai jembatan menuju kemajuan ekonomi bangsa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa PB PMII akan mendukung penuh terhadap berbagai program dan upaya pemerintah dalam memajukan Indonesia dan turut serta dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
Baca Juga: Beri Tausiah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Wapres Ajak Umat Islam Tingkatkan Ketakwaan
"Kami siap di belakang Pak Wapres untuk Indonesia yang lebih maju," tegasnya.
Sebagai informasi, PB PMII merupakan organisasi kepemudaan yang dilahirkan di Surabaya pada 17 April 1960 oleh para kelompok pemuda Nahdlatul Ulama. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang berasaskan Pancasila, beberapa nilai utama PMII, diantaranya yaitu keislaman, ke-Indonesia-an, kebangsaan, kemasyarakatan, profesionalisme, serta independensi. PMII saat ini memiliki 231 pengurus cabang yang bergerak di tingkat kota/kabupaten se-Indonesia, serta 25 pengurus koordinator cabang di tingkat wilayah/provinsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: