Memanas, Sirene Peringatan Meraung-raung saat Israel Balas Serangan Roket ke Gaza
Insiden saling lempar roket menjadi yang pertama sejak Januari. Ini berlangsung setelah akhir pekan lalu, kekerasan Israel-Palestina di dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem melukai lebih dari 170 orang, dengan sebagian besar demonstran Palestina.
Sekitar waktu yang sama tahun lalu, ketegangan serupa juga terjadi, di mana kekerasan di Yerusalem berhasil memicu tembakan roket Hamas ke Israel. Serangan itu, yang diluncurkan Hamas berulang kali, akhirnya meningkat menjadi perang 11 hari.
Baku tembak di Gaza dan bentrokan Al-Aqsa juga terjadi setelah lonjakan kekerasan di Israel-Palestina. Itu termasuk empat serangan mematikan di Israel sejak akhir Maret, yang dilakukan oleh warga Palestina dan Arab Israel. Rangkaian serangan di negara Yahudi itu setidaknya telah merenggut 14 nyawa, sebagian besar warga sipil.
Sementara itu, sebanyak 23 warga Palestina tewas dalam kekerasan sejak 22 Maret, termasuk penyerang yang menargetkan warga Israel, menurut penghitungan AFP.
Mereka termasuk Hanan Khudur, seorang wanita Palestina berusia 18 tahun yang meninggal Senin setelah ditembak oleh pasukan Israel pekan lalu di desa Faquaa, dekat kota Jenin.
Israel telah mengerahkan pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki dan telah memperkuat penghalang di wilayah itu.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sesi pada hari Selasa untuk membahas lonjakan kekerasan di Yerusalem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: