Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Mafia Migor, Musuhnya Ahok Desak Lutfi Angkat Kaki dari Kemendag

Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Mafia Migor, Musuhnya Ahok Desak Lutfi Angkat Kaki dari Kemendag Kredit Foto: Instagram/Lieus Sungkharisma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma ikut mengomentari kasus ekspor minyak goreng yang menyeret Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indasari Wisnu Wardhana yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Lieus Sungkharisma yakni Indasari Wisnu Wardhana tidak bekerja sendirian, dia mengatakan kuat dugaan masih banyak orang di internal Kemendag yang terlibat dalam kasus ini. Untuk itu pria yang juga dikenal sebagai musuh bebuyutan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu meminta Kejagung tuntaskan pengusutan kasus ini dengan sungguh-sungguh.

“Tentu ada pihak lain di Kemendag yang terlibat,” kata Lieus kepada wartawan Rabu (20/4/2022). 

Baca Juga: Loyalis Jokowi Rongrong Mendag Lutfi Mundur: Harusnya Game Over Dia!

Dengan adanya keterlibatan orang di internal Kemendag dalam kasus mafia minyak goreng ini, Lieus mengatakan, hal tersebut membuktikan bahwa Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah tidak becus bekerja, dia tidak bisa mengontrol anak buahnya sehingga mereka dengan mudah melakukan penyelewengan.

“Ini membuktikan dia sebagai menteri tidak mampu mengawasi kinerja anak buahnya. Jadi, kalau dia punya malu, harusnya dia mengundurkan diri,” ujar Lieus.

Lieus melanjutkan, setelah mafia minyak goreng ini dibongkar, masyarakat Indonesia pada umumnya menaruh harapan besar agar pemerintah segera menurunkan harga minyak goreng serta menyediakan pasokan yang cukup. Jangan sampai kata dia pengungkapan kasus ini tidak membawa dampak apapun, minyak goreng tetap langka dengan harga yang terus meroket. 

“Apakah harga minyak goreng akan turun, atau minyak gorengnya malah tambah langka dan harganya tambah naik. Kalau harga tetap tidak turun, maka tak ada gunanya para mafia itu ditangkap,” kata Lieus Lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: