Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Girls Take Over Pupuk Indonesia: Pimpin Rapat Hingga Tinjau Sistem Digitalisasi

Girls Take Over Pupuk Indonesia: Pimpin Rapat Hingga Tinjau Sistem Digitalisasi Kredit Foto: Pupuk Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bahana Aslamabel hari ini meninjau sistem digitalisasi pengawasan penyaluran pupuk subsidi milik PT Pupuk Indonesia (Persero). Peninjauan ini dilakukan dalam rangka program Girls Take Over (GTO) yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir

Wanita yang masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terpilih menjadi Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Bakir Pasaman. Sebagai orang nomor 1 di Pupuk Indonesia, wanita yang akrab disapa Abel ini mengawali pekerjaannya dengan meeting tentang pengenalan perusahaan. 

"Sangat menarik sekali bisa mengetahui peran yang luar biasa dari Pupuk Indonesia grup dalam mendukung ketahanan pangan dan industri nasional," demikian ungkap Abel. 

Baca Juga: Wujudkan World Class Human Capital, Pupuk Indonesia Integrasikan Human Capital System

Setelah mendapat bekal informasi perusahaan Pupuk Indonesia, Abel juga akan menerima laporan terkait beberapa program bahkan sistem yang dijalankan perusahaan seperti green industry cluster, Distribution Planning and Control System (DPCS), program Makmur, hingga mengenai Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI). 

Setelah itu, dikatakan Abel, dirinya akan menghadiri bahkan memimpin beberapa rapat monitoring Pupuk Indonesia Grup. "Saya juga akan bertemu dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan beberapa organisasi seperti Srikandi Pupuk Indonesia," kata Abel. 

Sebelum memimpin rapat, Abel menyempatkan diri untuk meninjau sistem digitalisasi khususnya Distribution Planning and Control System (DPCS). Menurut dia sistem yang sudah diimplementasikan sejak 2020 ini sangat mampu mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time. 

Lebih lanjut Abel mengatakan bahwa DPCS juga dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.

“DPCS ini sangat bagus sekali, karena bisa memantau sistem distribusi yang sangat kompleks dan menyajikan data dan informasinya ke dalam satu platform digital secara real time,” ujar Abel.

Baca Juga: Sistem Digitalisasi PI Grup Pantau Ketersediaan Pupuk Jelang Lebaran

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan perusahaan sangat mendukung program Girls Take Over yang dicanangkan oleh pemegang saham. Dia mengaku, program ini sebagai dukungan perusahaan pada talenta perempuan dan generasi muda dalam membangun budaya korporasi.

"Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan program Menteri BUMN, bapak Erick Thohir dalam mendorong talenta-talenta perempuan dan generasi muda untuk menjadi pemimpin di lingkungan BUMN," kata Bakir.

Girls Take Over merupakan kegiatan yang memberi kesempatan kepada perempuan dan generasi muda sehari menjadi pemimpin di BUMN. Program ini digerakkan oleh Forum Human Capital Indonesia serta komunitas di bawahnya: Srikandi BUMN dan BUMN Muda. 

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan sebanyak 25% kursi kepemimpinan di BUMN terisi oleh wanita pada tahun 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka transformasi human capital di BUMN untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia serta menyeimbangkan komposisi kepemimpinan yang berujung pada tercipta iklim perusahaan yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: