PT PLN (Persero) pastikan ketersediaan listrik akan tetap terjaga di masa libur hari raya idul fitri 1443 hijriah dengan menyiapkan beberapa komponen untuk dapat melayani masyarakat Indonesia.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri.
Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp4,8 Miliar untuk Jaringan Listrik, PLN Juga Tawarkan Ini
"Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/4/2022).
Darmawan mengatakan, untuk melayani masyarakat saat lebaran nanti perseroan juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
"Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik hingga peralatan agar Hari Raya Idul Fitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran," ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Pembinaan Teritorial, PLN dan TNI AD Teken Pakta Komitmen
Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: