Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Hijrah, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Berubah Nasib dari Buntung Jadi Untung

Resmi Hijrah, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Berubah Nasib dari Buntung Jadi Untung Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah memutuskan hijrah ke bisnis batu bara, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) berubah nasib dari buntung jadi untung. Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini mengantongi laba bersih senilai US$9,4 juta pada kuartal I 2022. Nilai tersebut berbalik dari rugi US$1,30 juta pada kuartal I 2021. 

Capaian tersebut tidak lepas dari pertumbuhan signifikan atas pendapatan perusahaan. IATA mencatat, pendapatan naik 2.543% dari US$1,5 juta pada Maret 2021 menjadi US$40,4 juta pada Maret 2022. Peningkatan kinerja perusahaan ini diakui berkat langkah strategis IATA dalam mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR), yakni perusahaan pemilik sembilan izin usaha pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.  Baca Juga: Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Kipas-kipas Cuan Triliunan Rupiah Sepanjang 2021

Pada Q1-2022, BCR mencatat total produksi 852.322 MT, naik 95,4% QoQ dibandingkan dengan 436.251 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. Produksi pada tahun 2022 diperkirakan masih akan terus meningkat dengan penambahan 2 area tambang baru di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) yang akan beroperasi mulai kuartal kedua tahun ini.

Penjualan batu bara juga meningkat seiring peningkatan produksi. IATA mencatat penjualan sebesar 823.543 MT pada Q1-2022, naik 70,3% QoQ dibanding 483.719 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. China, India, Vietnam, Thailand dan Malaysia merupakan negara tujuan ekspor batu bara IATA.

"Kami mengambil lompatan untuk mengubah IATA menjadi perusahaan energi. Hal ini merupakan keputusan yang tepat dan kami dengan bangga mengumumkan bahwa harga yang dibayarkan memperoleh hasil. Sekarang, IATA berkembang pesat. Baru-baru ini, IATA memperluas portofolio energi masuk ke sektor minyak dan gas," pungkas Hary Tanoe, Kamis, 21 April 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: