Geger, Sekitar 9.000 Warga Sipil Mariupol Dikubur Pasukan Rusia
Sebelumnya Pemerintah Ukraina mengatakan siap mengadakan negosiasi “putaran khusus” dengan Rusia di Mariupol.
“Ya. Tanpa syarat apa pun. Kami siap mengadakan ‘putaran khusus negosiasi” tepat di Mariupol,” kata penasihat presiden Ukraina yang juga berperan sebagai negosiator, Mykhailo Podolyak, lewat akun Twitter-nya, Rabu (20/4/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan negaranya tidak mampu membuka blokade dan pengepungan pasukan Rusia di Mariupol. Ia secara terbuka meminta bantuan dari sekutu Barat.
“Ada dua cara untuk membuka blokir Mariupol. Yang pertama adalah bantuan serius dan senjata berat yang kami serta mereka (pasukan Ukraina di Mariupol) andalkan. Dengan tindakan bersama kita dapat membuka blokir Mariupol,” kata Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Kiev, Rabu.
Menurut Zelensky, saat ini Ukraina belum memiliki cukup persenjataan semacam itu untuk membebaskan Mariupol dari kepungan pasukan Rusia.
“Cara kedua (untuk membuka blokade Mariupol) adalah diplomatik. Rusia belum menyetujuinya,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: