Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM Triwulan 1 Lampaui Target

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM Triwulan 1 Lampaui Target Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) kembali mencatatkan kinerja yang positif di triwulan I 2022. Hal ini tercermin dari realisasi penyaluran pembiayaan kepada koperasi yang melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Diketahui per 6 April 2022 lalu, realisasi penyaluran dana bergulir oleh Badan Layanan Umum (BLU) di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) ini mencapai Rp523,89 miliar. Jumlah ini melewati target yang ditetapkan Kemenkeu sebesar Rp450 miliar untuk triwulan I 2022. Secara total target penyaluran pembiayaan dana bergulir oleh LPDB sampai akhir tahun sebesar Rp1,8 triliun.

Baca Juga: Kemenkeu: Ekspor Indonesia Tumbuh Kuat dan Berkualitas, Perang Rusia-Ukraina Tak Menghambat

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menjelaskan bahwa pihaknya bersyukur meski di tengah tantangan pandemi Covid-19 realisasi penyaluran tetap tinggi. Apabila kasus Covid-19 pada Februari 2022 lalu tidak tinggi, dia optimis penyaluran bisa lebih tinggi dari yang dicapai saat ini.

"Sebenarnya di Triwulan I 2022 ancang-ancang kita harusnya lebih tinggi karena kita tahu bahwa di Triwulan II itu berat karena ada Ramadan dan Idul Fitri yang liburnya panjang, tapi ternyata pada Februari Covid Omicron tinggi banget baik secara internal, maupun mitra kita kena Covid sehingga PPKM jadi terbatas lagi, namun Alhamdulillah kita masih bisa achive," kata Supomo dalam acara Berkah Ramadan yang digelar di kantornya kemarin, dalam keterangan, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Terbitkan PP Perpajakan dan PNBP di Sektor Pertambangan Batu Bara, Ini Kata Kemenkeu

Menurutnya, dari realisasi penyaluran itu porsi syariah dan konvensional hampir berimbang. Penyaluran dana bergulir dengan pola syariah mencapai Rp217,82 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 20 unit. Sedangkan dengan pola konvensional mencapai Rp306,07 miliar dengan jumlah mitra 39 unit.

Diakui Supomo bahwa geliat penyaluran dana bergulir syariah salah satunya ditopang oleh adanya Koperasi Pesantren (Kopontren) yang saat ini mulai menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.

Bahkan salah satu role model Kopontren yang sukses menjalankan usaha produktifnya adalah Pesantren Al-Itifaq di Bandung dan Pesantren An-Nur di Malang Jawa Timur. Kedua pesantren ini memiliki unit usaha produktif yang dikelola melalui Koperasi dan bermitra dengan LPDB-KUMKM.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: