Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek: Implementasi Program INOVASI di Provinsi NTB Wujudkan Semangat Merdeka Belajar

Kemendikbudristek: Implementasi Program INOVASI di Provinsi NTB Wujudkan Semangat Merdeka Belajar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Pengarah Nasional pada 28-29 Maret 2022 lalu telah melakukan kunjungan pemantauan bersama ke Provinsi NTB untuk melihat langsung implementasi program INOVASI, khususnya di Pulau Lombok.

Kegiatan ini bertujuan agar anggota komite secara langsung dapat mendengarkan informasi dari para pelaksana program INOVASI dan pembuat kebijakan di provinsi dan kabupaten mitra. Selain itu juga dapat mengamati perkembangan dan kendala implementasi di tingkat sekolah/madrasah, kelompok kerja guru (KKG), desa dan kabupaten, sekaligus memberikan umpan-balik kepada para pelaksana di lapangan. 

Baca Juga: Percepat Pemulihan Pembelajaran dan Reformasi Pendidikan, Ini langkah Kemendikbudristek

Sebagai informasi program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. Bekerja dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Program INOVASI berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi. 

Program ini diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Jawa Timur (Jatim). 

Pemerintah pusat melalui berbagai episode Merdeka Belajar mendorong pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kebijakan tersebut memberikan kewenangan kepada sekolah dan guru untuk menyelenggarakan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Kunjungan ke Pulau Lombok pun dilakukan untuk melihat pengimbasan pendekatan pembelajaran literasi berbasis level kemampuan siswa.  

Baca Juga: Kemendikbudritek: Sebanyak 62.955 Satuan Pendidikan Sudah Mendaftar Kurikulum Merdeka

Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, KemenPPN/Bappenas, Amich Alhumami, menekankan pentingnya memberi perhatian pada kemampuan literasi terutama di tingkat awal kelas 1, 2, 3. Menurut dia, hal itu dapat menjadi fondasi yang berkontribusi besar bagi tiap siswa dan akan sangat menentukan di jenjang kelas selanjutnya.  

"Tidak mungkin siswa bisa survive, bisa mengakses ke sumber-sumber pengetahuan atau memperluas kemampuan daya jangkau penguasaan pengetahuan jika landasan literasi di tingkat awal tidak kokoh. Sangatlah tepat kita mengambil perhatian pada hal ini melalui program INOVASI," tegas Amich Alhumami dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: