Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Kucurkan Rp5,1 Miliar untuk Terangi Hunian Sementara Korban Erupsi Semeru

PLN Kucurkan Rp5,1 Miliar untuk Terangi Hunian Sementara Korban Erupsi Semeru Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menggelontorkan Rp5,1 miliar untuk menerangi ribuan Hunian Sementara (Huntara) korban erupsi Gunung Semeru yang terletak di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

"Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait pembangunan jaringan kelistrikan agar nantinya saat hunian sementara di lokasi yang baru telah selesai digarap, sambungan listrik juga dapat segera dialirkan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Target Rampung Sebelum Lebaran, Menko PMK Tinjau Pembangunan Huntap bagi Pengungsi Erupsi Semeru

Lasiran mengatakan, dari total dana tersebut, sebesar Rp4,8 miliar dialokasikan untuk pembangunan jaringan listrik bagi 2.000 pelanggan dan Rp276,87 juta untuk sambungan listrik pada 250 rumah pelanggan yang tinggal di Huntara pasca erupsi.

Pembangunan jaringan listrik ini disuplai dari penyulang Pronojiwo yang membutuhkan penambahan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms) jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms serta 7 unit gardu distribusi.

"Saat ini telah selesai pengerjaan pembangunan jaringan tahap 1 sepanjang 2,048 kms dan telah tersambung ke 250 huntara," ujarnya.

Baca Juga: PLN Catat Konsumsi Listrik di Jawa Timur Meningkat

Selain itu, PLN pun menawarkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menggunakan limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash & Bottom Ash (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur Huntara untuk relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Semeru

Material ini kemudian bisa diolah menjadi campuran pendukung produk bata ringan, batako, paving, beton jalan, beton konstruksi, spesi/luluhan untuk lantai rabatan dan pondasi huntara oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang jika dirasa dibutuhkan.

Sebelumnya, PLN Group telah membangun jalan beton FABA K300 sepanjang 350 meter yang terdiri dari 60 persen FABA, 9 persen semen, 14 persen pasir, 13 persen kerikil dan 4 persen air untuk akses menuju ke lokasi Huntara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: