Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset Kantar Indonesia Menunjukan 72 Persen Konsumen Indonesia Mempertimbangkan Ini Saat Belanja

Riset Kantar Indonesia Menunjukan 72 Persen Konsumen Indonesia Mempertimbangkan Ini Saat Belanja Kredit Foto: Kantar Indonesia
Warta Ekonomi, Surabaya -

Memperingati Hari Bumi Internasional, perusahaan konsultan merek dan analisa data konsumen asal Inggris, Kantar Indonesia berkomitmen dalam gerakan keberlanjutan (sustainability). Caranya dengan mendukung para kliennya, yaitu pelaku usaha lokal maupun manacanegara dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan mengedepankan aksi keberlanjutan dalam transformasi merek serta usahanya.  

Managing Director of Insights Division Kantar Indonesia, Suresh Subramanian mengatakan, konsumen Indonesia saat ini telah memiliki kesadaran dalam gerakan berkelanjutan 

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Para Fresh Graduate, Silakan Bergabung Bersama BRI Group dengan Ikuti Pogram Ini

“Hal ini dibuktikan dari hasil laporan Kantar Sustainability Foundational Study yang menunjukkan bahwa 72 persen orang Indonesia mempertimbangkan ‘keberlanjutan’ ketika berbelanja, setidaknya sesekali. Karena itu, penting untuk memahami sikap dan perilaku konsumen Indonesia terkait keberlanjutan untuk menentukan strategi yang tepat bagi pengembangan merek dan bisnis.” tegas Suresh Subramanian dalam Webinar bertajuk “Meaningful Sustainability in Indonesia” kemarin. 

Sementara itu  Head of Client Engagement & Sustainabilit Practice Lead, Insights Division Kantar Indonesia Nadya Ardianti menegaskan, mengambil tindakan berkelanjutan yang tepat tidak selalu mudah bagi orang Indonesia.

Menurutnya, konsumen Indonesia menghadapi hambatan besar dan berat, terutama seputar ketersediaan dan keterjangkauan pilihan yang lebih ramah lingkungan dan kurangnya informasi dan interaksi dengan produk yang berkelanjutan. 

"Dengan mengatasi masalah ini, kami berharap dapat mengurangi kesenjangan antara nilai dan tindakan nyata dari konsumen Indonesia, sehingga dapat memudahkan dan menarik konsumen Indonesia untuk membuat pilihan yang berkelanjutan," kata Nadya Ardianti.

Disisi lain Sustainability Manager dari Tetra Pak Reza Andreanto mengatakan, semua mengetahui adanya kesenjangan antara nilai dengan tindakan di beberapa praktik keberlanjutan, seperti dalam hal pengelolaan sampah.

"Kami  di Indonesia secara aktif terlibat dan bekerja sama dengan mitra pengumpulan sampah serta industri daur ulang untuk memastikan bahwa karton minuman pasca-konsumsi atau bekas dikumpulkan dan dikirim untuk didaur ulang," ungkapnya. 

Seperti diketahui, hasil riset Kantar Sustainability Foundational Study, juga menemukan bahwa konsumen Indonesia paling bersedia menggunakan, dan atau membeli kemasan atau produk yang dapat digunakan kembali. Sementara, mengurangi pemborosan makanan dan energi, serta membeli produk lokal atau berkelanjutan adalah perubahan lain yang paling mungkin terjadi dalam waktu dekat. Di sisi lain, moderasi konsumsi dan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi adalah tindakan berkelanjutan yang masih membutuhkan lebih banyak upaya. 

Kantar Sustainability Foundation Study membantu merek dan pelaku usaha membuat rencana aktivasi untuk target market yang berbeda. Di Indonesia sendiri, 54 persen  konsumen berada pada titik kritis dari tindakan berkelanjutan. Kelompok konsumen ini tidak percaya bahwa mereka dapat membuat perbedaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: