Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Anies Baswedan, Pengamat Sebut Tudingan 'Antek Yaman' Untungkan Tsamara Amany, Simak!

Sebut Anies Baswedan, Pengamat Sebut Tudingan 'Antek Yaman' Untungkan Tsamara Amany, Simak! Kredit Foto: Instagram/tsamaradki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Unair Ucu Martanto angkat bicara soal mundurnya politikus Tsamara Amany hingga berujung pada berbagai serangan yang dialaminya setelah itu.

Belakangan, Tsamara memang mendapat berbagai kecaman bernada rasial, termasuk melalui media sosial.

Terbaru, akun Twitter @GusNadjb mengomentari video saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri pesta pernikahan Tsamara dengan suaminya, Ismail Fajrie Alatas, pada 2019 silam.

Di video itu, Anies tampak berpelukan dengan Ismail dan berjabat tangan dengan Tsamara.

"Sesama antek Yaman saling berpelukan. Ternyata idealisme masih kalah dengan urusan ranjang. Mungkin lebih maksimal penetrasinya. Play dong, play," tulis admin akun Twitter @GusNadjb.

Baca Juga: Hengkang dari PSI, Refly Harun Puji Sepak Terjang Tsamara Amany: Beruntung Sekali di Usia yang…

Dosen Ilmu Politik Unair Ucu Martanto melihat insiden-insiden tersebut rupanya tidak sepenuhnya merugikan Tsamara, bahkan dirinya diuntungkan.

"Kejadian ini viral maka Tsmara akan diuntungkan karena namanya akan diingat publik kembali," ujarnya ketika dihubungi dikutip dari JPNN, Sabtu (23/4).

Popularitas tersebut bisa menjadi modal politikus muda 25 tahun itu, seperti loncat ke partai lain.

Ucu bahkan tak memungkiri kemungkinan Tsamara bakal menyeberang ke kubu Anies Baswedan, yang sebelumnya saat menjadi kader PSI kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Jika SBY Turun Gunung, Duet Anies-AHY Bisa Lancar Jaya di Pilpres 2024

"Apalagi kalau nanti Tsamara merapat ke Anies maka keviralan itu bisa dongkrak namanya," ucap Ucu. (mcr13/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: