Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

74,3% Tidak Setuju Pemilu Ditunda, Sementara 64,4% Tidak Setuju Jokowi 3 Periode

74,3% Tidak Setuju Pemilu Ditunda, Sementara 64,4% Tidak Setuju Jokowi 3 Periode Kredit Foto: Antara/Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mayoritas masyarakat menolak wacana penundaan pemilu dan Joko Widodo (Jokowi) 3 periode. Hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menyebutkan 74,3% tidak setuju pemilu ditunda, sementara 64,4% tidak setuju Jokowi menjabat presiden 3 periode. 

"Mayoritas masyarakat, yakni sebanyak 74,3 persen, menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu 2024. Rinciannya tidak setuju 67,8 persen, sangat tidak setuju 6,5 persen," kata peneliti yang juga Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pemenang Imawan, dalam diskusi virtual, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga: PA 212 Ajak Warga Muslim Gugat Pemerintah atau Membangkang Bila..

Berdasarkan survei itu, menurut Rafif, hanya 15,6% yang menjawab setuju dengan wacana penundaan pemilu. Dari angka itu 14,8% setuju, dan 0,8% sangat setuju.

"Adapun sebesar 10,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab," katanya.

Mayoritas masyarakat, lanjut Rafif, juga menolak ide Jokowi 3 periode. Jumlah responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 64,4% dengan rincian 55,1% tidak setuju, 9,3% sangat tidak setuju.

Kemudian, hanya 27,6% yang setuju wacana Jokowi 3 periode dengan rincian 24,3% setuju dan 3,3% yang menyatakan sangat setuju. Adapun sebesar 8 persen responden menolak menjawab pertanyaan.

Survei digelar pada 21-29 Maret 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang yang tersebar proporsional di 34 Provinsi di Indonesia. Responden dipilih menggunakan metode acak bertingkat.

Baca Juga: Waduh Waduh, Rocky Gerung Singgung Soal Kudeta Presiden Jokowi

Pengambilan data dalam survei menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Populi Center menyatakan survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: