Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Melantai di Bursa, Cilacap Samudera (ASHA) Targetkan Pertumbuhan Lebih dari 300%

Siap Melantai di Bursa, Cilacap Samudera (ASHA) Targetkan Pertumbuhan Lebih dari 300% Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) akan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 1.250.000.000 lembar saham dengan harga Rp100 hingga Rp125.

Dana yang diperoleh dari IPO nantinya akan digunakan untuk tiga tujuan utama, yaitu modal kerja, akuisisi saham PT Jembatan Lintas Global (JLG), serta biaya operasional kantor dan operasional kapal.

Baca Juga: Emiten MTMH Setelah IPO Sahamnya Naik 25%

"Potensi perikanan sebagai komoditas unggulan negara kita ini besar sekali dan sekarang salah satu fokus pemerintah adalah industri maritim, tapi industri perikanan kita masih belum dioptimalkan. Jadi, ini salah satu upaya kami untuk mendorong industri perikanan Indonesia," kata William Sutioso, Direktur Utama PT Cilacap Samudera Fishing Industry, saat agenda paparan publik perseroan, di Jakarta, Senin (25/4).

Perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp75 miliar untuk modal pembelian persediaan ikan. Kemudian, dana sebesar Rp28 miliar akan digunakan untuk pembelian 99,7% saham PT JLG dan selebihnya untuk biaya operasional perusahaan.

William menjelaskan perseroan memilih PT JLG lantaran mengejar target peningkatan nilai tambah produk serta efisiensi biaya. Pasalnya, PT JLG berlokasi di kawasan Jawa Timur yang strategis dan terjangkau.

"Di Lamongan, UMR masih terjangkau, sehingga kami memutuskan untuk melakukan akuisisi di daerah Jawa Timur," jelas William.

Masa penawaran awal diperkirakan akan berlangsung pada 22-27 April 2022 dengan penawaran umum pada 13-18 Mei 2022. AdapunĀ listing di BEI diprediksi berlangsung pada 20 Mei 2022 dengan penjamin emisi PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia dan KGI Sekuritas Indonesia.

Dengan adanya IPO ini, perseroan menargetkan pertumbuhan hingga lebih dari 300%.

Baca Juga: Catat! DBS Vickers Indonesia Jadi Joint Lead Underwriter IPO Sumber Tani Agung Resources

"Sebelumnya di 2021 pendapatan perusahaan sebesar Rp168 miliar. Target di 2022 setelah IPO kami akan coba mencapai ke Rp500 miliar hingga Rp700 miliar," ujar Henry Sutioso, Direktur Operasional dan Keuangan PT Cilacap Samudera Fishing Industry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: