Game online merupakan jenis permainan komputer yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi dengan memanfaatkan media jaringan baik berupa LAN/internet.
Game online adalah wujud dari perkembangan teknologi, yang mempunyai manfaat, bahkan sudah banyak orang dapat menghasilkan uang melalui game online. Namun, game online dapat berdampak buruk, ketika kita menggunakannya secara berlebihan.
Selaras dengan game online yang merupakan wujud dari perkembangan teknologi. Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangarepan mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin terpacu dengan adanya Covid-19, telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktifitas di ruang digital termasuk dengan semakin maraknya pengguna game online.
"Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna" Ujarnya. (25/4)
Salah satu dampak game online ialah dapat membuat anak menjadi kecanduan dimana anak kecenderungan memiliki keinginan untuk bermain sepanjang waktu yang akan berakibat pada kesehatan dan perilaku anak.
Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, kurangnya pola didik yang tepat, dan pengaruh lingkungan.
"Perlu adanya manajemen waktu dan perhatian orangtua terhadap anak dalam bermain game online, dimana orangtua perlu menerapkan batasan waktu terhadap anak dalam bermain game online, serta luangkan waktu kepada anak untung saling bercerita atau memberikan kegiatan baru yang lebih positif kepada anak," ucap Faiz dalam paparannya untuk mengawasi anak terhadap bahaya game online
Selain orangtua sebagai pengawas terhadap anak dalam bermain game online, perlu adanya solusi atau kebijakan yang perlu ditetapkan pemerintah dalam mengurangi bahaya game online yang akan berdampak buruk terhadap anak
Komisi 1 DPR RI, Slamet Ariyadi menjelaskan mengenai partisipasi aktif seluruh komponen dalam mengawasi anak.
"Perlu adanya partisipasi aktif bagi orang tua, keluarga, guru, masyarakat sebagai orang yang mempunyai pikiran dewasa untuk memantau apa saja kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak, disamping pemerintah terus berupaya memberikan filter-filter atau antisipasi adanya bahaya game online". Ucapnya. (25/4).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: