Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Lonjakan Mudik dan Arus Balik Kemenhub Lakukan Koordinasi Intens

Hadapi Lonjakan Mudik dan Arus Balik Kemenhub Lakukan Koordinasi Intens Kredit Foto: FMB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei yang dilakukan Litbang Kemententerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan potensi peningkatan mobilitas secara signifikan selama mudik lebaran tahun 2022 dibandingkan lebaran 2021 dan Nataru 2021/2022. Dimana angkanya mencapai 85,5 juta orang akan melakukan perjalan mudik.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Menhub Bidang Komunikasi, Thonthowi Djauhari dalam acara peluncuran e-book "Mudik Aman & Sehat 2022" dan diskusi daring bertema "Pemudik Pintar, Mudik Lebaran Lancar" yang digelar FMB9, Senin (25/4/22).

Dari total tersebut, Djauhari memerinci, sebanyak 66,9 juta orang diprediksi akan menggunakan jalur darat. Sementara terdapat 8,2 juta orang menggunakan moda transportasi kereta api dan 1,4 juta orang lainnya menggunakan kapal laut.

Adapun yang menggunakan jalur darat antara lain mennggunakan kendaraan pribadi baik mobil ataupun motor mencapai 40,2 juta orang sedangkan masyarakat yang menggunakan angkutan umum mencapai 26,7 juta.

"Makanya karena mayoritas masyarakat itu menggunakan jalur darat, kemententerian perhubungan sejak dini melakukan koordinasi yang cukup intens agar pergerakan orang bisa berjalan lancar," kata Djauhari.

Djauhari menjelaskan, kolaborasi dilakukan pihaknya yakni dengan kepolisian, TNI dan operator jasa transportasi. Hal ini agar dapat mengantisipasi dan memitigasi kemacetan yang terjadi di lapangan selama mudik maupun arus balik berlangsung.

"Kemenhub dalam beberapa hari terakhir ini selalau intens ya menggelar rakor, maka lahirlah kebijakan-kebijakan yang belakangan sudah dikenalkan yaitu ganjil genap, one way dan juga angkutan barang juga sudah diatur semua. Kemudian di titik-titik yang menimbulkan kemacetan diterapkan rekaya lalu lintas," terangnya.

Selain itu, Menhub, kata Djauhari, juga mengunjungi sejumlah operator moda transportasi. Seperti mengujungi stasiun Senen dan bandara Soekarno Hatta serta pelabuhan Tanjung Priok.

"Ini dalam rangka memastikan kesiapan sarana prasarana berbagai moda angkutan transportasi dan juga ke jalur trans Jawa untuk melihat kesiapan jalur trans Jawa," bebernya.

Tak hanya itu, dalam beberapa hari terakhir, ungkapnya, Menhub juga memimpin langsung inspeksi kesigaan dari masing-masing sumber daya manusia di Kemenhub untuk memastikan agar transformasi ini berjalan dengan baik.

Hari ini, tutur Djauhari, pihaknya membuka posko call center di Korlantas Polri. Sebab, katanya, Polri akan lebih banyak di lapangan sehingga koordinasi antara Polri dan Kemenhub harus intens.

"Terutama, hari ini, kita akan membuka posko call center di Korlantas. Karena memang Polri itu yang banyak di lapangan dan kita koordinasinya harus intens. Posko ini akan ditopang oleh Posko angkutan lebaran yang ada di kemenhub," paparnya.

"Nah, ini data-data pergerakan orang baik yang melalui darat, laut dan udara itu akan terpusat di Litbang kemenhub dan setiap hari akan kita rilis berapa datanya," tambahnya.

Djauhari juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal. Hal ini melihat tingginya pergerakan pemudik pada mudik lebaran 2022 ini.

"Nah agar lancar, sejak awal kami dan juga stakeholder yang lain mendorong masyarakat mudik lebih awal. Ini melihat tingginya pergerakan pemudik yang terjadi di puncaknya pada tanggal 28 April sampai tanggal 1 Mei," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: