Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GP Ansor Klarifikasi Soal Tsamara Amany 'Antek Yaman', Refly Harun Blak-blakan: Pertanyaannya…

GP Ansor Klarifikasi Soal Tsamara Amany 'Antek Yaman', Refly Harun Blak-blakan: Pertanyaannya… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarnya Tsamara Amany dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir ini. Isu pun menyeruak sampai menyinggung soal keluarga Tsamara sendiri.

Cuitan lama sang suami yang memuji atau mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dikaitkan dengan hengkangnya Tsamara dari PSI. Tsamara bahkan dilabeli “kadrun” dan “Antek Yaman” oleh salah satu akun denga profil mencatut anggota GP Anshor karena cuitan lama tersebut.

Anggota GP Ansor Muhammad Afifudin, yang merasa fotonya dicatut dalam cuitan penuh hujatan tersebut sudah mengklarifikasi bahwa cuitan heboh tersebut bukanlah akunnya, tetapi identitas terlebih foto pribadinya telah dicatut dan dipakai dengan tidak bertanggungjawab.

"Saya memberikan klarifikasi, bahwa itu bukan akun saya, bahwa jelas akun tersebut mencatut foto saya. Demi Allah itu bukan akun saya," ujar Afifudin dalam video yang dari Ketua GP Ansor Luqman Hakim, dikutip dari laman CNNIndonesia, Minggu (24/4.22).

Baca Juga: Tak Benarkan Pengeroyokan Ade Armando, Refly Harun Singgung Keadilan pada Kasus KM 50: Harusnya…

Mengenai klarifikasi GP Ansor soal Tsamara Amany “Antek Yaman” ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pandangannya.

Sumber Perpecahan

Menurut Refly apa yang dilakukan oleh akun tidak bertanggungjawab tersebut dengan mencatut nama identitas anggota GP Ansor adalah sumber dari perpecahan.

“Ya inilah yang merupakan sumber perpecahan,” ujar Refly dikutip dari video di akun YouTube miliknya, Minggu (24/4/22).

Melanjutkan bahasannya, Refly bertanya-tanya perihal siapa di balik akun yang telah mencatut atau profil dari anggota GP Ansor.

Hal ini lanjut Refly perlu didalami terkait motif ujaran penuh kebencian tersebut apakah dia adalah pelaku secara sendiri atau memang ada kelompok yang memang sengaja ditugaskan untuk “menyerang” orang-orang yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan keinginan kelompok mereka.

“Pertanyaannya adalah kira-kira siapa orang yang mencatut nama GP Ansor ini. Apakah orang yang iseng secara independen? apakah dia merupakan kelompok dan memang dibayar untuk melakukan delegetimasi orang-orang yang keluar barisan atau orang yang mengrkitik kekuasaan? Atau siapa, tentu kita tidak bisa berspekulasi lebih jauh,” jelas Refly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: