Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dilarang Ekspor CPO, Harga TBS Langsung Anjlok

Dilarang Ekspor CPO, Harga TBS Langsung Anjlok Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) melaporkan anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit setelah diumumkannya rencana larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya (crude palm oil/CPO).

“Harga hingga hari ini terus turun. Ada yang hingga Rp1.000 rupiah. Tapi ada juga yang 400-600/kg. Semuanya bervariasi. Padahal belum diberlakukan kebijakan ini,”Kata Sekjen SPKS, Mansuetus Darto.

Kebijakan itu, menurut Darto memang diperlukan saat ini untuk menyelesaikan masalah minyak goreng yang sudah berlarut-larut. Namun pemerintah juga perlu memperhatikan nasib petani kelapa sawit kalau harga TBS sampai anjlok.

Anjloknya harga, lanjut dia karena ketiadaan data yang akurat mulai data besaran produksi CPO dalam negeri hingga kapasitas tangki perusahaan sawit di kebun dan pelabuhan.

“Kebijakan Presiden ini coba di lawan oleh perusahaan dengan membuat kekisruhan di lapangan. Kekisruhan ini sangat diharapkan oleh pelaku usaha agar kebijakan ini dibatalkan,” Ungkapnya.

Selain itu, ia menduga perusahaan akan membeli murah TBS petani dan nantinya mereka jual dengan harga normal.

“Artinya apa? Mereka untung besar. Karena itu, Mabes Polri haruus awasi dan dinas dinas serta bupati di daerah untuk memberikan ketegasan dan sanksi pada perusahaan yang bandel.Kami mengecam perusahaan-perusaan sawit itu,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: