Resmi Dibeli Elon Musk Rp633 Triliun, Ini Dampak Besar yang Bakal Terjadi di Twitter!
Dalam pesan internal kepada karyawan yang diperoleh CNN, CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan dia akan mengadakan pertemuan langsung dengan Taylor pada Senin sore untuk menjawab pertanyaan tentang kesepakatan itu.
"Saya tahu ini adalah perubahan yang signifikan dan Anda mungkin sedang memproses apa artinya ini bagi Anda dan masa depan Twitter," katanya.
Musk adalah pengguna Twitter terkenal dan kontroversial. Dia memiliki lebih dari 83 juta pengikut di platform, yang telah dia gunakan selama bertahun-tahun untuk segala hal mulai dari berbagi meme dan mendiskusikan perusahaannya hingga menghina politisi, menyebarkan klaim menyesatkan tentang Covid-19, dan membuat pernyataan ofensif tentang komunitas transgender.
Musk telah berulang kali menekankan dalam beberapa hari terakhir bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan kebebasan berbicara di platform dan bekerja untuk "membuka" "potensi luar biasa" Twitter.
Musk mengklaim akan membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia.
Secara terpisah, dia mengatakan dalam tweet bahwa dia berharap, "Kritikus terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara."
Namun, beberapa pihak takut kebebasan berbicara yang kebablasan di Twitter dapat menjadi ujaran kebencian, informasi yang salah, pelecehan, dan konten berbahaya lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami