Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panas! Ruhut Sitompul Akui Malu Pernah Jadi Kader Demokrat, Begini Respons Partai AHY

Panas! Ruhut Sitompul Akui Malu Pernah Jadi Kader Demokrat, Begini Respons Partai AHY Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra buka suara soal pernyataan politikus PDIP Ruhut Sitompul yang mengaku malu pernah jadi kader Partai Demokrat. Ruhut menilai Demokrat di era kini kerjaannya hanya bisa mengkritik saja.

"Bang Ruhut kudet sepertinya, jarang nonton berita. Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY selama dua tahun ini, meskipun berada di luar pemerintahan, dan diganggu  upaya abuse of power oleh orang dekat kekuasaan, tetap konsisten bantu rakyat yang kesusahan," kata Herzaky saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa (26/4).

Baca Juga: Malu Pernah di Demokrat, Ruhut Sitompul: Partai Itu Gak Akan Menang Lagi, Kadernya Hanya Ngebacot!

Menurut Herzaky, Demokrat di era Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) aktif membantu rakyat secara langsung.

"Bahkan, ketika pandemi covid-19 terjadi di Indonesia, saat teman2 Bang Ruhut kerjaannya membantah kalau covid-19 masuk Indonesia, Ketum AHY sudah menginstruksikan kader Demokrat di seluruh pelosok negeri untuk bantu rakyat menghadapi Covid," jelas dia.

Selain itu, perkara mengkritik, Herzaky menilai hal tersebut memang tugas dari parlemen, salah satunya fungsi pengawasan dengan memberikan masukan atau kriik bila ada langkah pemerintah yang dirasa tidak tepat. Hal ini, lanjut Herzaky, merupakan salah satu upaya Demokrat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Mungkin Ruhut lupa tugas anggota Dewan itu apa, karena saking lamanya tidak jadi anggota dewan lagi," tambah Herzaky.

Selain itu, Herzaky mengklaim Demokrat kerap menunjukkan kontribusinya dalam bersuara di ruang publik. Hal ini termasuk memberikan pencerahan serta memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat yang tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah.

"Alhamdulillah, hasil berbagai survei juga menunjukkan Demokrat tren-nya sedang meningkat pesat. Sekarang sudah di peringkat tiga atau empat, dengan elektabilitas menembus dua digit. Begitu juga dengan Ketum AHY, yang sudah di peringkat keempat untuk elektabilitas capres, dan satu-satunya yang bukan pejabat publik di 10 besar elektabilitas capres tertinggi," ungkap Herzaky.

Dia menutup pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Ruhut Sitompul karena telah meninggalkan Demokrat.

Baca Juga: Jokowi Bareng Anies Kunjungi Sirkuit Formula E, PAN: Sangat Mematikan Gimik Politik Giring dan PSI

"Jadi, lebih mudah buat kami, anak-anak muda, generasi baru di Demokrat, untuk memperbaiki Partai ini. Berat buat memperbaikinya kalau masih ada Bang Ruhut juga di sini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: