- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dengan wilayah kerja yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dan manca negara, PHE berhasil menorehkan angka kumulatif produksi domestik dan luar negeri pada triwulan I tahun 2022 sebesar 523 MBOPD (ribu barel minyak per hari) untuk minyak serta 2.612 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) untuk gas.
PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 144 sumur dan sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur.
Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pencapaian Subholding Upstream Pertamina tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
“Saat ini produksi gas terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan produksi minyak terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR),” terangnya.
Pada tahun 2022, Subholding Upstream mempunyai rencana kerja yang agresif antara lain pemboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur; pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, penambahan rencana kerja workover; perawatan sumur, dan reaktivasi sumur; memastikan onstream pengembangan OPLL 2A, SLO Stage 1 Rokan, Jambaran Tiung Biru, ABG Gantar Optimasi, Zulu Phase 2; maintenance dan peningkatan integritas fasiltas produksi; serta mendorong capaian dari waterflood di PEP, PHE, PHI.
Dalam aspek pemenuhan peraturan yang berlaku, Subholding Upstream selalu berkomitmen menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional kapasitas nasional dan multiplier effect bagi keseluruhan industri dalam negeri.
Di Triwulan I Tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian TKDN hingga 50, 41%. Capaian TKDN ini diperoleh dari kegiatan pengadaan di seluruh lingkungan Subholding Upstream dengan TKDN Barang sebesar 28,97% dan TKDN Jasa sebesar 80,51%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: