Hery Gunardi: Insya Allah, BSI Masuk Top 10 Bank Syariah Global Di Tahun 2025
“Pada saat pendirian BSI di 1 Februari 2021 yang lalu, Bapak Presiden [Joko Widodo] berpesan value proposition-nya BSI ini adalah menjadi bank Syariah yang universal, terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air,” ungkapnya.
“Kemudian, memaksimalkan teknologi dan digital. Yang berikutnya adalah bank yang diminati generasi milenial, karena ini bonus demografi kan milenial, dan competitive serta memenuhi kebutuhan semua segmen,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil Survei BRI: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II 2022
BSI pun menunjukkan performa apik di semua parameter keuangan selama tahun 2021. Per Desember 2021, aset BSI bertumbuh 10,73% menjadi Rp265,29 triliun dari Rp239,58 triliun di periode sama tahun lalu. Pembiayaan tumbuh 9,32% dari Rp156,70 triliun di Desember 2020 menjadi Rp171,29 triliun di Desember 2021.
Selain itu, per Desember 2021, dana pihak ketiga tumbuh 11,12%, laba bersih tumbuh 38,42%, zakat meningkat 37,04%, dan NPF nett membaik dari 1,12% ke 0,87%.
Hery Gunardi juga mengungkapkan bahwa active users dari mobile banking BSI sudah mencapai 2 juta user dengan 3,8 juta user register.
Baca Juga: Kembangkan Islamic Ecosystem, BSI Tunaikan Zakat Rp122,5 Miliar
“Mobile banking kita sekarang user aktif itu sekitar hampir 2 juta, user register-nya sekitar mungkin 3,8 juta. Praktik perbankan Syariah di BSI merupakan praktik perbankan Syariah yang memang modern, universal, inklusif, teknologinya yang didorong untuk terus maju, dan SDM yang dikembangkan dengan baik” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: