Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Masyarakat Nyaman, Kemenhub Siagakan Tambahan Kapal Laut di Titik Krusial

Demi Masyarakat Nyaman, Kemenhub Siagakan Tambahan Kapal Laut di Titik Krusial Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pagi ini Sabtu, 7 Mei 2022 atau H+4, meninjau Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, untuk mengecek penanganan arus balik. Dalam tinjauannya, Menhub mengecek keberangkatan kapal KM. Dharma Kartika VII tujuan Pontianak.

“Saya hari ini gembira sekali bisa hadir di Pelabuhan Tanjung Mas, melepas masyarakat pada arus balik. Mereka ini akan kembali ke asalnya. Ada yang ke Pontianak sekitar 700 orang dan mereka bawa motor, mobil dan logistik,” ujar Menhub dalam siaran resminya, Sabtu (7/5/2022).

Menhub juga sempat berbincang dengan salah satu penumpang bernama Supardi yang hendak balik ke Pontianak. Menhub mengatakan, penumpang tersebut memilih naik kapal kembali ke Pontianak karena sangat nyaman.”Mereka bilang naik kapal sangat enak, seperti plesiran, makannnya juga enak,” kata Menhub.

Baca Juga: Kemenhub Catat 840.761 Pergerakan Penumpang Angkutan Umum, H+2 Lebaran Jumlah Penumpang Meningkat

Di tengah masa mudik ini dengan banyak sekali volume pergerakan yang terjadi, Menhub menginstruksikan kapal Navigasi dan KPLP untuk siaga di titik-titik perairan yang krusial.

“Kapal-kapal negara, kapal navigasi dan kapal KSOP bersiaga di semua tempat titik. Apakah di Madura, Selayar, Banjarmasin, Samarinda, Belawan. Semua teman-teman di navigasi dan KSOP siap mem-back up apabila terjadi sesuatu,” katanya. 

Pemerintah telah menyiapkan dengan cermat dan hati-hati dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut. Berdasarkan survei Balitbanghub, pada tahun ini sekitar 1,4 juta orang akan mudik menggunakan kapal laut.

Kemenhub telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: