"Hanya saja, kalau dua partai itu mengusung Airlangga-AHY atau sebaliknya, maka peluang untuk menang agak berat. Sebab, selain karena elektabiltas Airlangga yang cendrung statis dan rendah, juga keduanya sama-sama berasal dari nasionalis," pungkasnya.
Jamil menuturkan baik Airlangga dan AHY adalah sosok yang tidak mengakomodir suara dari kalangan agamis. Hal ini akan semakin memberatkan pasangan tersebut untuk menang bila diusung pada pilpres 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: