Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01% Lebih Tinggi dari Prediksi Ekonom

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01% Lebih Tinggi dari Prediksi Ekonom Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh tinggi 5,01% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year).

"Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I-2022 mencapai Rp4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.819 triliun," kata Kepala BPS Margo Yuwono, di Jakarta, Senin (9/5/2022), dalam Siaran Pers.

Baca Juga: Mobilitas Warga Melewati Normal, Ekonomi Kuartal I 2022 Tumbuh 5,01%

Margo mengatakan jika dilihat dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79%. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22%.

"Saat ini ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96% (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54 %. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54%," pungkasnya.

Sementara itu, kata dia, dari angka tersebut lebih tinggi dari prediksi yang disampaikan para pengamat ekonomi sebelumnya. Hal ini didorong dari pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Mudik Diizinkan Pemerintah, Ekonom: Ekonomi Indonesia Kuartal II Akan Lewati 5 Persen

"Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada triwulan I-2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7% saat itu," pungkasnya.

Margo menjelaskan, berdasarkan lapangan usaha, 65,74% PDB berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Sementara, berdasarkan komponen pengeluaran distribusi, PDB kuartal I-2022 berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. 

"Artinya, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran dua komponen inilah yang berpengaruh kepada hampir seluruh pertumbuhan ekonomi," kata Margo Yuwono.

Adapun yang mempengaruhi kata Margo dari pergerakan mobilitas penduduk pada kuartal I-2022 sudah sangat baik, sehingga memberi dampak positif kepada pertumbuhan produksi, konsumsi, dan investasi. Terutama pada kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Waduh! Inflasi dan Perang Bisa Berakibat Jatuhnya Ekonomi Indonesia, Kata Pengamat

"Secara spasial pada triwulan I-2022 dengan peranan sebesar 57,78%yoy, dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07% dibanding triwulan I-2021," ungkapnya.

Sebelumnya, ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,85% yoy pada kuartal I-2022.

"Pertumbuhan PDB di kuartal I-2022 diestimasi berkisar 4,85%, atau sekitar 4,75% hingga 4,95% year on year," katanya, dalam Laporan Indonesia Economic Outlook, Jumat (6/5/2022). 

Baca Juga: Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1% di Kuartal I 2022, Inilah Pendorongnya

Bahkan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, juga mengatakan yang sama perekonomian Indonesia bakal pulih pada tahun 2022. Pihaknya telah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 bisa lebih tinggi dibanding 2021. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2022 akan mencapai 4,7-5,5 %.

Menurut dia, tinggi pertumbuhan ekonomi didorong oleh perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor dan meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: