Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ICANDO Upayakan Produk Terbukti secara Akademis

ICANDO Upayakan Produk Terbukti secara Akademis Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar mengesankan kembali datang dari startup edtech asal Indonesia, ICANDO. Pasalnya, setelah menjadi pemenang dari Octava Social Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh MIT Solve di awal tahun 2022, ICANDO tidak berhenti untuk terus melakukan usaha dalam meningkatkan kualitas produknya yang merupakan aplikasi pembelajaran berbasis game.

Startup yang berfokus pada pendidikan anak usia dini ini baru saja mengumumkan bahwa mereka telah resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), khususnya dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (FMIPA UNJ).

“FMIPA UNJ telah terbukti melahirkan pemikir, tenaga pendidik, dan ilmuwan hebat yang menguasai bidang sains dan pedagogi. Kami yakin kerja sama ini mampu membawa ICANDO untuk lebih mengasah kemampuan abad 21 anak-anak dengan pembelajaran berbasis STEM sehingga dapat menghasilkan generasi ilmuwan dan inovator masa depan,” tutur Syaiful Lokan, CEO dan founder ICANDO.

Disebutkan bahwa FMIPA UNJ nantinya akan membantu ICANDO mengakomodasi hasil penelitian mutakhir dalam MIPA untuk memperkuat dan menyempurnakan konten-konten pembelajaran ICANDO yang berbasis STEM.

Fokus utama kolaborasi ini adalah untuk melakukan riset atas tingkat efektivitas ICANDO sebagai aplikasi pendidikan, termasuk di dalamnya (1) memonitor aktivitas pembelajaran anak dalam aplikasi, (2) mengukur kualitas konten yang sudah ada, dan (3) bersama-sama mengembangkan, memperbaiki, maupun memberikan inovasi baru yang telah diteliti secara akademis mampu mengoptimalkan kemampuan anak melalui metode belajar interaktif.

ICANDO juga akan menjadi wadah untuk mengakomodasi mahasiswa-mahasiswa magang dari UNJ yang bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk terjun langsung dalam mengatasi masalah pendidikan Indonesia, seperti metode pembelajaran yang tradisional dan ketimpangan pembelajaran antar wilayah Indonesia maupun antara Indonesia dengan negara lainnya dengan memperlengkapi guru dengan konten pembelajaran sains terbaik untuk siswa.

Dekan FMIPA UNJ, Prof. Dr. Muktiningsih, M.Si., berharap bahwa sinergi antara FMIPA UNJ dan ICANDO dapat berdampak besar bagi ranah pendidikan serta turut meningkatkan kontribusi para civitas academica dengan mengaplikasikan keahlian mereka di bidang MIPA kepada masyarakat di luar universitas.

Senada dengan Prof. Dr. Muktiningsih, Syaiful Lokan berharap untuk saling memberi dukungan berkelanjutan bagi sumber daya manusia di antara kedua belah pihak sehingga dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia dengan menyediakan pembelajaran inovatif yang berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses bagi seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: