Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti mengomentari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggelar salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS).
Ia menilai Anies Baswedan mempromosikan diri dengan menggelar salat Idulfitri di JIS.
Baca Juga: Gaduh Anies Baswedan Gelar Salat Ied di JIS, Pengamat: PSI Manfaatkan Situasi Buat Cari Panggung!
Menurut Ray, hal tersebut justru akan menyebabkan kerugian bagi Anies. Sebab, para pemilih non-Islam akan semakin terkonsolidasi.
Selain itu, Ray juga mengatakan Anies hanya mengelola dukungan dari pemilih Islam saja.
Hal tersebut, kata dia, akan menjauhkan para pemilih yang semula berpotensi mendukung mantan menteri pendidikan tersebut.
Baca Juga: Khawatir Persatuan Indonesia Pecah, Para Pemuda Ini Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
“Kelompok politik Islam, moderat, pluralis, dan nasionalis akan terkonsolidasi terhadap lawan Anies ke depannya,” ujar Ray kepada GenPI.co, Senin (9/5).
Ray juga mengatakan cara Anies mencari dukungan akan menumbuhkan perlombaan politik identitas menjelang Pilpres 2024.
“Lihat saja efek salat Idulfitri di JIS. Dalam perhelatan tersebut, tampak sekali disosialisasikan sedemikian rupa seperti peristiwa yang bersejarah,” ucapnya.
Baca Juga: Unggah Foto Haram Dukung Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Disemprot Netizen: Makin Gila Penyakitnya!
Padahal, menurutnya, praktik salat Idulfitri di lapangan dengan jemaah yang melimpah terjadi di banyak tempat di Indonesia.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menggelar salat Idulfitri di JIS dan diikuti oleh ribuan jemaah muslim.
“Sebenarnya perkara salat Idulfitri tersebut jadi tradisi yang biasa saja, apalagi setelah 2 kali tidak dapat dilakukan,” tutur Ray.
Baca Juga: Heran Sama Kelakuan Pendukung Jokowi dan Anies Baswedan Soal JIS, Tokoh NU: Apa Untungnya, Dibayar?
Dirinya lantas berterima kasih kepada kepala daerah yang tidak menjadikan momen salat Idulfitri sebagai keriuhan politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar