Shinta VR Dinobatkan sebagai Technology Pioneer 2022 oleh World Economic Forum
Kredit Foto: Shinta VR
Selain perannya di Shinta VR, Andes juga aktif sebagai Chairman Indonesia VR/AR Association (INVRA). Bersama dengan INVRA, Shinta VR telah secara aktif mendorong perkembangan industri immersive technology di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan mengambil peran dalam membangun fundamental industri immersive technology bersama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk merumuskan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbaru dengan menyisipkan definisi-definisi teknologi imersif (VR/AR/MR).
Dengan keterlibatannya dalam Komunitas Pioneer Teknologi, Andes percaya bahwa Shinta VR dapat berkontribusi lebih jauh untuk memacu perkembangan industri.
Baca Juga: Kuasai 22.2% Pangsa Pasar, Kingston Technology Tempati Peringkat Teratas Penjualan di Tahun 2021
"Kami senang menyambut Shinta VR bergabung dalam kelompok Technology Pioneer 2022. Shinta VR dan rekan-rekan pionir lainnya berada di garda terdepan industri yang memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai isu kompleks di dunia saat ini," kata Saemoon Yoon, Community Lead, Technology Pioneer, World Economic Forum.
Technology Pioneer telah dipilih berdasarkan kriteria seleksi, yang meliputi inovasi, dampak dan kepemimpinan, serta relevansi perusahaan dengan Platform World Economic Forum (WEF).
Baca Juga: Segini Total Ekspor Produk Sawit pada 2021 yang Dicatat Kemenperin
Para peraih Technology Pioneer tahun ini mencakup perusahaan rintisan dari 30 negara, dan untuk pertama kalinya, Vietnam, Rwanda, dan Republik Ceko turut terwakilkan.
Perusahaan Technology Pioneer tahun ini akan membentuk masa depan dengan memajukan teknologi seperti AI, IoT, robotika, blockchain, bioteknologi, dan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: