Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luncurkan Lisensi Individu, MilleaLab Kembangkan Digitalisasi Sektor Pendidikan

Luncurkan Lisensi Individu, MilleaLab Kembangkan Digitalisasi Sektor Pendidikan Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
Warta Ekonomi, Jakarta -

MilleaLab, salah satu unit bisnis dari Shinta VR, sebagai sebuah platform pembuatan dan pembelajaran berbasis media 3D dan Virtual Reality (VR), meluncurkan lisensi individu (individual license) bagi pendidik/guru di seluruh Indonesia, untuk mempermudah mereka agar mampu mengakses teknologi VR dengan mudah, cepat dan terjangkau.

Founder dan Managing Director Shinta VR, Andes Rizky dalam konfrensi pers di Jakarta, Rabu (06/07/2022) mengatakan, Shinta VR berkomitmen untuk terus membuat dampak positif melalui immersive technology yang dikembangkan, salah satunya dalam transformasi digital sektor pendidikan.

Menurutnya, upaya digitalisasi sektor pendidikan di Indonesia melalui penggunaan teknologi baik hardware dan software sudah mulai dianut oleh lembaga pendidikan di Indonesia sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat mempermudah segala prosesnya untuk mencapai merdeka belajar.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Tingkatkan Prestasi Pemuda dalam Bidang Olahraga di Era Digital

"Metode pendidikan di zaman modern saat ini masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar bagi generasi milenial. Maka dari itu, teknologi VR dapat menjadi sarana untuk mengubah sistem pendidikan di masa depan menjadi lebih baik, tidak hanya sekedar untuk merevolusi industri hiburan semata," ujarnya.

Ia menuturkan dengan dampak yang telah diberikan oleh banyak guru dalam pendidikan menggunakan teknologi VR melalui kerja sama antara MilleaLab dan sekolah-sekolah di Indonesia selama ini, Shinta VR meluncurkan lisensi individu MilleaLab bagi pendidik yang ingin terlibat aktif dalam mengembangkan konten pembelajaran berbasis teknologi VR secara mandiri.

"Sejak pertama kali diluncurkan, kami mendapat banyak sekali permintaan terkait akses ke lisensi MilleaLab, termasuk guru-guru di area terpencil yang mengharapkan akses terjangkau. Oleh karena itu, kami berharap lisensi individu MilleaLab ini akan menjadi solusi bagi para pendidik yang tergabung dalam platform kami serta dapat menarik para pengguna baru untuk menciptakan adopsi digital yang lebih luas,” tambah Andes.

Hingga saat ini, MilleaLab telah diakses oleh lebih dari 2.500 sekolah, 20.000+ pengguna, 7.900+ pendidik tersertifikasi, serta telah dijadikan uji coba di 10 provinsi dengan 1.800 peserta didik. Terlebih lagi, MilleaLab memiliki 260+ VR Ambassador di seluruh Indonesia yang disebut dengan Pendekar VR.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: