Elon Musk Klaim Bakal Bisa Sembuhkan Penyakit Hanya dengan Chip Komputer
Miliarder Elon Musk yang visioner telah mengklaim bahwa ia akan bisa melemahkan hingga menyembuhkan penyakit pada umumnya dengan menggunakan chip komputer yang terhubung ke otak manusia.
Dalam tweet baru-baru ini, orang terkaya dunia itu mengatakan bahwa perusahaannya Neuralink akan memperbaiki tinnitus, suatu kondisi yang menyebabkan telinga berdenging pada tahun 2027.
Melansir The Sun di Jakarta, Kamis (12/5/22) Musk mendirikan Neuralink pada tahun 2016 dengan tujuan menciptakan "antarmuka otak-mesin" yang menghubungkan manusia dan komputer.
Baca Juga: Bill Gates, Elon Musk & Jeff Bezos Jadi Miliarder Paling Terpukul di Tengah Ekonomi AS yang Memburuk
Uji coba awal telah menanamkan perangkat seukuran koin ke dalam kepala monyet yang memungkinkan mereka bermain video game hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa teknologi iniĀ suatu hari nanti akan membantu orang dengan kelumpuhan dan kondisi neurologis lainnya.
Pada 24 April, Musk mentweet bahwa Nueralink akan "pasti" menyembuhkan tinnitus yang mempengaruhi 50 juta orang di AS. Diperkirakan satu dari tiga orang di seluruh dunia akan mengalami tinnitus di beberapa titik dalam hidup mereka.
Musk mengklaim penyembuhan ini mungkin kurang dari lima tahun lagi karena kompleksitas chip Neuralink yang berkembang pesat.
Sebelumnya, bos Tesla ini mengklaim bahwa implan otak suatu hari nanti dapat menyembuhkan penyakit mulai dari obesitas hingga insomnia. Meskipun kedengarannya tidak masuk akal, sains yang mendasarinya dapat dipercaya.
Kondisi neurologis seringkali merupakan akibat dari kerusakan atau kekurangan lain di otak yang membuat neuron berhenti bekerja dengan baik.
Neuralink berjanji untuk menyembuhkan beberapa dari mereka dengan menggunakan chip untuk memotong bagian yang rusak.
Sebuah robot bedah presisi mengaitkan seribu benang mini dari perangkat yang ditanamkan ke dalam tengkorak ke neuron di otak. Perangkat itu kemudian terhubung ke komputer dengan Bluetooth untuk komunikasi terus menerus bolak-balik.
Dalam kasus tinnitus, saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak rusak karena cedera atau suara keras yang berkepanjangan. Neuralink berjanji untuk memperbaikinya dengan menyediakan kemampuan untuk memproses input sensorik menggantikan neuron yang rusak.
Implan saraf telah ada sejak tahun 1960-an ketika implan koklea pertama digunakan untuk merawat seseorang dengan gangguan pendengaran.
Neuralink sebelumnya telah menghadapi klaim bahwa mereka telah melanggar undang-undang kesejahteraan hewan saat menguji monyet. Tahun ini, mereka berencana untuk menguji subjek manusia untuk pertama kalinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami