Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peneliti SEAFAST IPB: Minyak Sawit, Bahan Baku Minyak Goreng yang Sehat

Peneliti SEAFAST IPB: Minyak Sawit, Bahan Baku Minyak Goreng yang Sehat Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minyak sawit merupakan minyak nabati yang memiliki kandungan nutrisi dan nilai gizi yang tinggi. Peneliti SEAFAST IPB, Puspo Edi Giriwono dalam laman Palm Oil Indonesia menyampaikan, minyak sawit ialah minyak nabati yang paling sehat sebagai bahan baku minyak goreng dibandingkan minyak nabati lainnya. Hal ini dikarenakan hanya minyak sawit yang memiliki karakteristik kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang.

Data PASPI mencatat, komposisi asam lemak minyak sawit terdiri atas asam lemak jenuh (44 persen asam lemak palmitat, 5 persen asam lemak stearic); 40 persen asam lemak tak jenuh ikatan rangkap tunggal; 10 persen asam lemak tak jenuh ikatan rangkap jamak; dan 0,4 persen asam lemak alpha linolenic

Baca Juga: BPS Beberkan Penyumbang Inflasi Nasional April 2022, Termasuk Minyak Goreng Sawit?

Dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari memiliki komposisi asam lemak tak jenuh (85-90 persen) dan asam lemak jenuh (10-15 persen) atau tidak seimbang. 

"Meskipun komposisi asam lemak jenuh dan tak jenuh yang relatif seimbang, namun para ahli berpendapat bahwa minyak sawit memiliki karakteristik perilaku asam lemak tidak jenuh," catat laman Palm Oil Indonesia. 

Dicatatkan laman Palm Oil Indonesia, karakteristik minyak sawit yang demikian juga dibuktikan oleh penelitian para peneliti yang menyimpulkan bahwa konsumsi minyak goreng sawit tidak meningkatkan kolesterol tubuh dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Ramai Soal Kelangkaan Migor Nasional, Bagaimana Sejarah Minyak Goreng Sawit di Indonesia?

Bahkan sebaliknya, konsumsi minyak sawit justru memperbaiki kolesterol tubuh yakni meningkatkan kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL), dan asam lemak (trigliserida) serta mengurangi deposisi lemak tubuh. 

"Sehingga konsumsi minyak sawit dapat mengurangi/mencegah berbagai penyakit yang terkait dengan kadar dan kualitas kolesterol darah seperti penyakit kardiovaskuler/aterosklerosis," catat laman Palm Oil Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: