- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Dari Bisnis Air Mineral, Sariguna Primatirta Cuan Kotos-kotos pada Awal 2022
Produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) bermerek Cleo, yakni PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil mengantongi kenaikan untung pada awal 2022. Laba bersih CLEO tumbuh 9,37% dari Rp41,84 miliar per Maret 2021 menjadi Rp45,76 miliar per Maret 2022.
Kenaikan tersebut ditopang oleh lonjakan penjualan yang dicapai perusahaan. Secara tahun ke tahun, CLEO mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 29,72% dari Rp237,19 miliar pada Q121 menjadi Rp307,68 miliar pada Q122. Penjualan paling besar disumbang oleh produk AMDK nonbotol. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 12 Mei 2022: Paling Gagah Perkasa di Asia!
Merujuk laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih produk nonbotol tumbuh dari Rp140,32 miliar pada awal 2021 menjadi Rp156,27 miliar pada awal 2022. Kenaikan juga disumbang oleh produk botol, yakni sebelumnya hanya Rp96,26 miliar menjadi Rp146,32 miliar. Bahkan, penjualan poduk lain-lain juga meningkat tajam dari angka Rp619,07 juta menjadi Rp5,09 miliar.
Penjualan meningkat, beban penjualan ikut membengkak dari Rp30,03 miliar pada Maret 2021 menjadi Rp35,26 miliar pada Maret 2022. Pertumbuhan laba bersih juga tertahan oleh berbaliknya selisih kurs yang awalnya positif Rp54,71 juta menjadi negatif Rp61,39 juta.
Meskipun begitu, CELO dapat menekan beban umum dan admisnitasi dari sebelumnya Rp18,13 miliar menjadi Rp16,31 miliar. Beban keuangan menyusut signifikan, yakni dari Rp4,96 miliar menjadi Rp2,57 miliar.
Total aset CLEO per Maret 2022 menembus Rp1,43 triliun. Nilai tersebut lebih besar daripada total aset pada Desember 2021 lalu yang sebesar Rp1,35 triliun. Kas dan setara kas yang dimiliki CELO naik dari Rp4,76 juta pada Desember 2021 menjadi Rp23,50 miliar pada Maret 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih