Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tak Disambut Pejabat AS, Juru Bicara PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus: Wajar

Jokowi Tak Disambut Pejabat AS, Juru Bicara PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus: Wajar Garuda Indonesia antarkan Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Amerika serikat untuk hadiri KTT ASEAN-US, Selasa (10/5/2022). | Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak disambut pejabat Amerika Serikat memicu spekulasi bahwa Jokowi tak dianggap sebagai tamu spesial bagi AS.

Namun hal itu dibantah Juru Bicara PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Baca Juga: Jokowi Tak Disambut Pejabat AS, Rocky Gerung: Ini Skandal dan Pasti Memalukan

Sebaliknya, kedatangan Jokowi yang tak disambut pejabat AS dan tanpa protokoler itu adalah sebuah hal yang wajar.

Sebab, perlakuan sama juga didapat pejabat-pejabat dari negara lain yang juga datang ke AS.

“Wajar. Bukan hanya Presiden Jokowi yang datang kabarnya dan diperlakukan sama (tidak disambut protokoler kenegaraan),” ucap Deddy dikutip dari Fajar.co.id, Kamis (12/5/2022).

Deddy menjelaskan, acara yang dihadiri Presiden Jokowi selama tiga hari di AS itu bukan kunjungan bilateral dua negara.

Sehingga tidak ada pejabat atau protokol kenegaraan yang ikut mendampingi Jokowi.

“Konferensi itu konferensi yang diadakan AS tidak? atau itu konferensi yang dilakukan swasta atau negara lain di Amerika Serikat?”

“Kalau konferensi sebagai negara ya pasti diundang dong, kepala negara sehingga ada protokol. Tapi kalau bukan resmi negara ya, enggak ada urusan, ya seperti visitor biasa,” terangnya.

Karena yang dilakukan Presiden Jokowi itu bukan kunjungan resmi kenegaraan, maka sangatlah wajar Jokowi tidak disambut dengan protokol kenegaraan.

“Ya itu kan bukan kunjungan bilateral resmi antara Amerika Serikat-Indonesia,” tegasnya.

“Kalau enggak salah itu acara summit lah ASEAN-US itu, enggak ada hubungannya dengan pemerintah AS, bukan programnya AS kan, bukan bilateral,” tandas Deddy.

Sebelumnya, kedatangan Presiden Jokowi yang tak disambut pejabat AS itu mendapat sindiran dari beberapa pihak.

Natalius Pigai misalnya yang menilai kedatangan Jokowi seperti kunjungan seorang menteri yang sedang berwisata.

“(Jokowi) datang seperti seorang menteri yang berwisata,” sindir Natalius Pigai dalam cuitan akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Tegas! Fahri Hamzah Minta Presiden Copot Menteri yang Sibuk Kampanye Capres

Pigai menyebut, penyambutan Jokowi adalah cerminan posisi Indonesia di mata dunia.

Juga akibat Indonesia yang tidak bisa tegas pada Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.

Tidak ketinggalan Said Didu menyebut menyebut ada tiga alasan Jokowi tak disambut pejabat AS.

“1) sebagai tamu yang baik, Bpk Presiden tidak mau merepotkan tuan rumah. 2) pejabat AS menghargai Presiden sehingga tidak mau bicara di Bandara. 3) pejabat AS tidak mau mendahului penyambutan Elon Mask. Sudah jelas?” papar Said Didu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: