Indonesia gagal mempertahankan gelar piala Thomas. Tim Merah Putih harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3 dari India di partai puncak, kemarin.
Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, semua pemain harus menelan pil pahit akibat kekalahan dari India ini sebagai bahan evaluasi dan proses pembelajaran. Kegagalan ini kata dia, tidak boleh terus diratapi tapi harus dijadikan pelecut untuk bangkit.
“Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima. Kekalahan jangan membuat kita larut dalam kesedihan. Tetapi harus bangkit kembali menatap masa depan. Apa pun hasilnya, kita layak memberi ucapan selamat untuk India yang jadi juara Piala Thomas tahun ini,” Kata Herry.
Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengakui penampilan India jauh lebih baik ketimbang Indonesia. Namun ia tetap memberikan apresiasi kepada pemain yang sudah tampil maksimal.
“Kita akui lawan memang lebih baik. Pemain juga sudah berjuang maksimal. Di olahraga biasa ada menang dan kalah. Yang penting kita harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan di depan ” Kata Alex.
Baca Juga: Terpilih Lewat Aklamasi, Akhmad Wiyagus Kembali Pimpin PBSI Jabar
Kegagalan Indonesia ditentukan oleh tunggal ketiga yaitu Jonatan Christie. Dia gagal mengalahkan Kidambi Srikanth dalam pertarungan dua set 15-21,21-23. Sebelumnya skuad Merah Putih sudah tertinggal dua 0-2.
“Saya sudah berjuang maksimal. Kekalahan ini membuat saya seperti kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa sedih dan kecewa saya. Di partai final kita kalah dan harus puas dengan medali perak,” ujar Jonatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: