Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku prihatin dengan Presiden Joko Widodo. Di saat pandemi Covid-19 belum selesai, pemulihan ekonomi baru saja berlangsung, belum lagi masalah mahalnya kebutuhan bahan pokok, Jokowi seolah ditinggalkan oleh para menterinya.
Seperti dengan adanya manuver Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni menilai, Koalisi Indonesia Bersatu muncul dari koalisi Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Diduga untuk Ganjar, King Maker-nya Bisa Jadi Jokowi dan Luhut
“Menurut saya, setiap partai politik silakan saja melakukan manuver. Sah-sah saja. Bebas,” kata Raja Juli dalam keterangannya, belum lama ini.
PSI, kata Raja Juli, berharap tidak ada koalisi lain yang dibentuk partai pendukung selain Koalisi Indonesia Maju (KIM). Semestinya, partai koalisi Jokowi-Ma’ruf fokus mengedepankan kinerjanya dalam menyelesaikan masa pemerintahan.
“Pada saat ini idealnya, partai-partai KIM setia dulu saja mendukung Pak Jokowi dengan sepenuh hati. Kasihan Pak Jokowi mengurus rakyat, jangan ditinggal. Pandemi belum selesai, recovery ekonomi baru saja berlangsung, soal minyak goreng belum tuntas,” tegas Raja Juli.
Dia menegaskan, pada saatnya nanti ada waktu untuk menggalang kekuasaan menyongsong Pemilu 2024. Saat ini, fokus utama membantu kinerja Pemerintah Jokowi-Ma’ruf dalam menjalankan tugas pokoknya.
“Banyak sederet masalah lain. Fokus saja dulu dukung Pak Jokowi, ada waktunya menggalang koalisi untuk kekuasaan 2024,” ujar Raja Juli.
Sebelumnya Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin juga telah angkat bicara dan meminta para menteri tetap fokus pada pekerjaan, bukan berkampanye.
Penegasan tersebut terkait ada beberapa menteri yang dinilai sibuk berkampanye, dibanding menjalankan tugasnya membantu presiden.
“Belum (kampanye), yang penting seperti Presiden bilang, fokus pekerjaan, tetap fokus,” kata Wapres Ma’ruf seusai menghadiri Rapat Pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (12/4).
“Jangan tinggalkan pekerjaan,” tegas Ma’ruf Amin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti