Jurnalis senior Asyari Usman menyayangkan langkah Singapura yang mendeportasi Ustaz Abdul Somad dan diperlakukan tidak layak saat ditahan di bagian Imigrasi Singapura.
"Tidak mengherankan ini terjadi. Sebab, Singapura itu sudah sejak lama anti-Islam. Di internal negara itu, umat Islam dikontrol ketat. Termasuk dakwah dan ibadah. Tak keliru kalau Singapura disebut menerapkan Islamofobia secara institusional. Artinya, negara itu memiliki perangkat regulasi yang anti-Islam. Termasuklah regulasi keimigrasian," kata Asyari dalam catatannya.
Ia menambahkan dipastikan pula bahwa persekusi ini tidak akan sebatas penahanan dan pendeportasian UAS. Lembaga-lembaga keamanan mereka akan mempersoalkan pihak yang pengundang andaikata ada yang mengundang UAS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: