Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelapa Sawit: Si Pabrik Minyak Nabati Paling Hemat Lahan

Kelapa Sawit: Si Pabrik Minyak Nabati Paling Hemat Lahan Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebutuhan produksi pertanian/perkebunan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan jumlah pertambahan penduduk maupun kemajuan ekonomi. Kebutuhan minyak nabati misalnya, juga meningkat, baik untuk bahan pangan, bahan baku industri (sabun, sampo, deterjen, kosmetik, farmasi dan lain-lain), serta untuk biofuel. 

“Untuk itu masyarakat dunia perlu memilih penghasil minyak nabati yang hemat menggunakan lahan dalam arti kebutuhan minyak nabati dapat dipenuhi dengan lahan yang relatif sempit,” catat laman Palm Oil Indonesia

Baca Juga: Siapa Sangka! Emisi Minyak Sawit Paling Rendah Dibandingkan Minyak Nabati Lainnya di Dunia

Data International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat, luas areal empat tanaman penghasil minyak nabati utama dunia yakni kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, dan rapeseed ialah sekitar 210 juta hektar. Dari empat minyak nabati utama tersebut, kedelai menjadi komoditas minyak nabati dengan peringkat utama kebun terluas, lalu disusul rapeseed, bunga matahari, dan kemudian sawit. 

Data PASPI mencatat, luas kebun kedelai sekitar 120 juta hektar atau 58 persen dari luas empat tanaman penghasil minyak nabati dunia. Dengan areal sekitar 58 persen tersebut, kebun kedelai hanya menghasilkan minyak sebesar 47 juta ton (31 persen) dari produksi empat minyak nabati utama dunia. Berbeda dengan perkebunan kelapa sawit yang hanya memiliki luas sekitar 24 juta hektar atau 10 persen, mampu menghasilkan minyak sebesar 62 juta ton atau 41 persen dari produksi 4 minyak nabati utama dunia.

“Besarnya produksi minyak sawit tersebut disebabkan produktivitas minyak perkebunan kelapa sawit yang jauh lebih tinggi dibandingkan produktivitas minyak tanaman penghasil minyak nabati lainnya,” catat laman Palm Oil Indonesia

Baca Juga: Kepala BPS Jelaskan Larangan Ekspor Minyak Sawit Berdampak pada Kinerja Ekspor Nasional

Data mencatat, produktivitas minyak kelapa sawit per hektar lahan yakni 8-10 kali lipat dari produktivitas minyak nabati lainnya. Sehingga, dengan lahan yang lebih sedikit mampu menghasilkan minyak nabati yang lebih banyak.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: