Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong UMKM Indonesia, KUR Fintech Festival Resmi Dibuka

Dorong UMKM Indonesia, KUR Fintech Festival Resmi Dibuka Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa | Kredit Foto: KADIN Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan mengangkat tema "Maju Berkembang Bersama KUR dan Bangga Buatan Indonesia", KUR Fintech Festival resmi dibuka hari ini oleh Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, di Solo Technopark. Acara ini bertujuan untuk mendorong UMKM Indonesia terutama di Kota Surakarta agar naik kelas dan go-global, serta untuk memperkenalkan UMKM pada cara baru dapatkan alternatif solusi keuangan digital.

Wakil Walikota mengatakan bahwa target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun. Dan dalam mencapai target penyaluran tersebut diperlukan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak baik dari Pemerintah daerah, pelaku UMKM, asosiasi dan seluruh pemangku kepentingan. 

Baca Juga: Pacu Perekonomian, Bank Mandiri Injak Gas Salurkan KUR ke Sektor UMKM

"KUR Fintech Festival merupakan langkah dari pemerintah Surakarta guna meningkatkan kualitas UMKM Surakarta terutama dalam go-ekspor, dengan memberikan akses pembiayaan, serta memberi semangat bagi pelaku UMKM dalam memulihkan ekonomi Indonesia, terutama wilayah Surakarta," kata Teguh, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/5/2022).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, yang juga hadir dalam peresmian acara mengatakan hingga 9 mei 2022, penyaluran KUR nasional sudah mencapai 33,68% atau Rp. 125,67 triliun dari target tahun 2022 dan telah diberikan kepada 2,72 juta debitur. Penyaluran KUR di wilayah Solo Raya hingga 11 Mei 2022 adalah sebesar Rp4,28 triliun atau 18% dari total penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah, dengan realisasi KUR di Kota Surakarta sendiri telah mencapai Rp451 miliar. 

Baca Juga: Berdayakan UMKM Hingga Pelosok, Bank Sampoerna Manfaatkan Fintech

"KUR Fintech Festival merupakan salah satu wujud pengabdian dari Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Hal ini dikarenakan potensi UMKM untuk memulihkan ekonomi Indonesia sangat tinggi. UMKM merupakan motor penggerak ekonomi di Indonesia. UMKM juga banyak melahirkan industri-industri kreatif. 99,9% kegiatan usaha di Indonesia adalah UMKM. UMKM sendiri menyumbang sebesar 61% untuk perekonomian Indonesia. Dalam transaksi digital di ASEAN, Indonesia merupakan negara penyumbang transaksi ekonomi terbesar dibandingkan negara lainnya, yaitu sebesar 42%," ucap Iskandar.

Iskandar juga menambahkan, UMKM sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi wilayah Surakarta pada tahun 2021 lalu yang tumbuh sebesar 4,01%, di mana melampaui pertumbuhan  ekonomi nasional yang sebesar 3,69%. Maka dari itu, dengan berkoordinasi bersama KADIN Indonesia, terutama yang membawahi fintech diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan UMKM sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait