Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisaris Tinggi PBB akan Kunjungi Wilayah China yang Banyak Dihuni Muslim Uighur

Komisaris Tinggi PBB akan Kunjungi Wilayah China yang Banyak Dihuni Muslim Uighur Kredit Foto: (Foto/Reuters)

Muslim Uighur telah diperingati untuk tidak berbicara secara spontan ketika tim PBB tiba dan mengajukan pertanyaan.

“Kami diberitahu untuk tidak berbicara tentang pendidikan ulang dan situasi saat ini, dan bahwa kami harus berbicara secara positif tentang kehidupan di sini,” jelas petugas polisi tersebut.

Para pejabat di Xinjiang telah mengeluarkan pemberitahuan yang memperingatkan warga di sana untuk tidak mengungkapkan apa yang disebut “rahasia negara,” termasuk satu arahan yang mengharuskan warga Uighur untuk tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang kamp tersebut.

Dalam laporan RFA sebelumnya, pihak berwenang di Xinjiang mengatakan para pejabat China telah memperingatkan warga Uyghur untuk tidak membocorkan “rahasia negara” selama kunjungan Bachelet, tidak menerima panggilan dari nomor telepon yang tidak dikenal, dan tidak menjawab pertanyaan dari tim hak asasi manusia PBB tanpa persetujuan dari  pemerintah.

Pemberitahuan pemerintah lainnya tentang kunjungan kepala hak asasi manusia PBB ke Xinjiang yang baru-baru ini muncul di layanan jejaring sosial yang berfokus pada video China, Douyin, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai TikTok, adalah tentang mengatur ponsel agar tidak menerima panggilan internasional.  

Satu video memberikan petunjuk langkah demi langkah tentang bagaimana pengguna dapat menyesuaikan pengaturan ponsel mereka untuk menolak panggilan dari luar negeri.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak berwenang China diyakini telah menahan hingga 1,8 juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya yang dituduh menyembunyikan pandangan “keagamaan yang kuat” dan “tidak benar secara politis” di jaringan kamp interniran yang luas di Xinjiang sejak 2017 dan telah memenjarakan atau menahan ratusan akademisi Uyghur dan lainnya  anggota kelompok etnis yang berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: