Untuk mengembangkan bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2021, Pertagas telah menyelesaikan eksekusi atas 4 proyek yaitu proyek Pipa Gas ADK, LNG Filling Station Cargo Dock, Pipa Gas Tambak Lorok dan RF Cepu.
Dalam usahanya mencapai target keuangan, Pertagas tetap memprioritaskan aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Tercatat kinerja HSSE Pertagas yaitu nihilnya jumlah kecelakaan kerja dengan total jam kerja selamat sebesar 9.251.587 jam kerja di tahun 2021.
"Atas konsistensinya dalam penerapan HSSE, Pertagas berhasil meraih berbagai penghargaan seperti penghargaan keselamatan kerja dari Kementerian ESDM dan penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Tenaga Kerja," jelas Gamal.
Tak hanya faktor keselamatan, faktor kesehatan dan lingkungan pun tak luput dari perhatian Pertagas. Pada bulan Juni hingga Agustus 2021, Pertagas turut andil dalam percepatan penanganan Covid 19 dengan mengkonversi 9 isotank LNG menjadi isotank oksigen yang mendistribusikan total 137 ton oksigen medis ke 37 rumah sakit di Jawa, Bali dan Lampung.
Selain itu Pertagas juga memberikan bantuan 286 unit tabung oksigen ke fasilitas kesehatan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Lebih lanjut Gamal menyampaikan bahwa pertumbuhan perusahaan harus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Untuk itu, Pertagas fokus mengembangkan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan di area operasinya antara lain Komunitas Tuli Gresik, Kampung Ikan Asap Daya Dari Hati, Kawat Cinta, Saung Patra, Batik Ecoprint, dan Desa Wisata Sidomulyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: