Kontrak pengadaan pelayanan akomodasi, transportasi, hingga konsumsi untuk calon jamaah haji (calhaj) Indonesia di Arab Saudi hampir selesai.
Pemerintah memastikan semua persiapan di Madinah telah rampung dan tinggal menunggu finalisasi untuk kontrak pelayanan konsumsi di Makkah.
“Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jemaah tiba di Tanah Suci,” Kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, kemarin.
Yaqut secara khusus berpesan kepada jajarannya untuk memastikan pelayanan terhadap calon haji Indonesia berkualitas. Ia meminta agar tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah.
Dia juga mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri untuk kebutuhan calon haji. “Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi,” tegas Menag.
Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100%. Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
“Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter,” jelasnya
Untuk akomodasi di Madinah juga selesai sepenuhnya. Di wilayah ini tersedia 29 hotel dengan total 24.315 kamar yang semuanya berada di kawasan Markaziah.
Kontrak layanan konsumsi di Madinah pun sudah selesai. Ada 13 perusahaan penyedia katering di Madinah.Sementara di Makkah, urusan kontrak dengan 19 perusahaan dari 31 penyedia katering atau 61% sudah selesai.
Nasrullah menyebutkan pihaknya memiliki target kontrak katering di Makkah selesai pada 25 Mei 2022. Adapun total layanan konsumsi yang diterima jemaah haji 75 kali di Makkah, 27 kali Madinah, dan 16 kali Armina.
Terkait layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan bahwa seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota.
Baca Juga: Perluas Jaringan Global, BNI Ekspansi ke Belanda
Nasrullah juga melaporkan bahwa pihaknya sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji. Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: