Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngabalin Bantah Istana Terlibat Pendirian Koalisi Baru untuk Pemilu 2024, Simak!

Ngabalin Bantah Istana Terlibat Pendirian Koalisi Baru untuk Pemilu 2024, Simak! Kredit Foto: Instagram/Ali Mochtar Ngabalin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah dugaan keterlibatan Istana dalam pembentukan koalisi baru Partai Golkar, PAN, dan PPP menjelang pemilu 2024. Dia menegaskan, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berkonsentrasi penuh bekerja membenahi berbagai masalah yang hingga kini masih belum selesai, terutama pandemi Covid-19 dan juga penyelesaian program strategis nasional.  

“Tidak ada, yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai terutama pandemi Covid-19, kemudian agenda-agenda strategis nasional untuk sisa waktu yang ada,” ujar Ngabalin di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/5).

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad (UAS) Nggak Bisa Masuk Singapura, Pengamat Tegas: Pemerintah Harus Memberikan...

Terkait pendirian koalisi baru tersebut, Ngabalin pun menyebut hal itu kewenangan partai politik. “Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan, it's okay, itu partai politik punya kewenangan,” kata dia.

Sebelumnya, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP diduga merupakan hasil intervensi dari Istana. Pengamat politik Hendri Satrio menduga, adanya peran Istana karena ketiga partai tersebut merupakan koalisi pemerintah.

“Apakah ada arahan dari Istana? Karena tiga-tiganya parpol koalisi pemerintah. Nah, apakah itu untuk menyelamatkan tokoh kemudian parpol. Dan itu tadi pertanyaan terbesar ini ada arahan Istana atau tidak,” kata Hendri dalam diskusi ‘Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024’ pada Sabtu (14/5).  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: