Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Babak Belur Dikata-katain Gegara Heineken Jadi Sponsor Formula E, Sahroni Tetap Berkelit

Babak Belur Dikata-katain Gegara Heineken Jadi Sponsor Formula E, Sahroni Tetap Berkelit Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni tetap berkelit setelah babak belur dikritik berbagai pihak karena ada perusahaan produsen minuman keras menjadi sponsor Formula E di Jakarta.

Menurut pria berjuluk sultan Tanjung Priok itu, keberadaan Heineken di daftar sponsor Formula E seharusnya tak ditanggapi berlebihan lantaran perusahaan bir asal Belanda itu juga pernah menjadi sponsor ajang Formula E di yang digelar di  di Diriyah, Arab Saudi beberapa tahun silam.

Masyarakat di sana tak mempermasalahkan hal itu, padahal mayoritas penduduk di sana adalah pemeluk Islam yang mengharamkan minuman alkohol.

Baca Juga: Produsen Miras Jadi Sponsor Formula E, Murid Tertua Rizieq Ngoceh-ngoceh: Ini Perhelatan Maksiat!

“Heineken adalah sponsor global FEO, yang hadir dalam seluruh seri balapan Formula E di berbagai kota, termasuk di Diriyah, Arab Saudi,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Kendati membading-bandingakan Heineken di Arab Saudi dan Jakarta, namun Sahroni mematikan saat gelaran Formula E nanti, perusahaan bir itu tidak medirikan stand untuk menjual bir di area sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dia mengatakan, perushaan ini bahkan tidak memasang logo di sepanjang lintasan balap Formula E.

“Perlu ditegaskan bahwa tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir di ajang Jakarta E-Prix," tuturnya.

Sahroni berjanji, Heineken maupun FEO akan berkomitmen dalam menjunjung nilai-nilai masyarakat yang menjadi tuan rumah acara Formula E, begitupun dengan di Indonesia. Sehingga apa yang dilakukan nantinya pasti akan memperhatikan dan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

“Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal,” ungkapnya.

Untuk menghargai nilai-nilai lokal, Sahroni menjamin dalam perayaan kemenangan di podium juara Formula E di Jakarta juga nantinya tidak akan menggunakan wine sampanye, walaupun hal tersebut sudah lumrah dilakukan di setiap gelaran balap di seluruh dunia.

“Kami sudah bersepakat bahwa tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit. Selain itu, tidak akan ada penggunaan champagne beralkohol dalam acara penyerahan piala juara. Logo diganti dengan tagline berbunyi When you drive, never drink,” demikian ujar Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: