Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harlah ke-51, Hikmahbudhi Ajak Kader Tingkatkan Kontribusi ke Masyarakat

Harlah ke-51, Hikmahbudhi Ajak Kader Tingkatkan Kontribusi ke Masyarakat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) yang jatuh pada 16 Mei 2022, digelar di Jakarta, Sabtu (28/5) malam. Ketua Umum Presidium Pusat Hikmahbudhi Wiryawan, mengaku sangat gembira dengan peringatan harlah tahun ini yang bertemakan "Komitmen Kebangsaan Bumikan Pancasila". 

"Tepat pada tanggal 16 Mei yang lalu Hikmahbudhi berusia 51 tahun momen yang sangat membahagiakan tentunya, karena di usia yang ke-51 tahun bertepatan dengan purnama sidi di bulan Waisak 2566 BE," kata Wiryawan dalam pidatonya. 

Menurutnya, momen tersebut merupakan sebuah keberkahan, yang diharapkan agar bisa berlanjut ke depannya. Serta bukan hanya menjadi berkah untuk Hikmahbudhi semata, tetapi juga untuk kalangan masyarakat yang lebih luas dan tentunya semua makhluk yang ada di alam semesta. 

Menurut Wiryawan, umur 51 tahun merupakan usia organisasi yang sangat matang. Dimana Hikmahbudhi bisa tetap terus eksis baik untuk komunitas maupun bangsa. 

"Setengah abad lebih kita berkiprah tentu bukan waktu yang singat. Perjuangan para perintis dan pendiri organisasi serta pendahulu juga tidak boleh kita lupakan. Tanpa beliau-beliau semua organisasi ini bisa saja terhenti kala itu. Tetapi semangat yang diwariskan oleh para senior tetap membara di hati kami sehingga proses regenerasi dan kaderisasi di Hikmahbudhi tetap berjalan sampai detik ini," ujarnya.

Dia, menuturkan pekikan semangat perjuangan appamadena sampadetha atau berjuanglah dengan sungguh-sungguh, menjadi jargon kuat dan penyemangat Hikmahbudhi dalam berjuang. Penggalan mars Hikmahbudhi yakni "Tak Tergoyahkan Hempasan Gelombang" juga masih melekat di sanubari mereka.

"Sehingga semangat, tekad dan idealisme yang merupakan harta paling berharga yang dimiliki oleh kader-kader Hikmahbudhi masih tetap terjaga. Karena tanpa semangat, tekad dan idealisme tentu nilai perjuangan akan berubah haluan," ungkap Wiryawan. 

Lebih lanjut, Wiryawan menilai tema harlah tahun ini sangat relevan dengan kondisi kekinian. Pancasila yang merupakan dasar negara, menurut dia harus terus dibumikan dan merupakan sesuatu yang sudah final serta tidak bisa diganggu gugat lagi.

Sebab dengan adanya Pancasila, negara bisa bersatu dan berdaulat baik untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan sampai saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: