Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Rata-rata transaksi kartu kredit membebani merchant hingga 2,9% di dalam toko dan 3,5% online per pembelian, menurut CreditDonkey. Sebagai perbandingan, biaya transaksi BTC rata-rata masuk dengan harga tetap 1,4 dolar per transaksi, menurut pengumpul data Bitcoin BitInfoCharts.
Draper mengisyaratkan bahwa manfaat bagi pengecer sudah jelas. Dia mengatakan bahwa wanita "mengontrol sekitar 80% dari pengeluaran ritel," dan bahwa pengecer dapat menghemat banyak biaya yang dibayarkan kepada perusahaan kartu kredit dengan memilih Bitcoin.
Baca Juga: Elon Musk dan Tesla Harus Sabar Berlapang Dada, Investasinya di Bitcoin Ambyar Merah Semua!
Untuk diketahui, wanita merupakan 30% dari semua pemilik kripto di Amerika Serikat, menurut The State of Consumer Banking &Payments oleh perusahaan riset Morning Consult.
Tingkat adopsi yang diharapkan Draper mungkin tidak jauh, karena Morning Consult menemukan bahwa sekitar 24% rumah tangga Amerika memiliki kripto, yang naik 2% dari Juli 2021.
Baca Juga: Terlibat Perang Inflasi Sejak 2016, Warga Argentina Kini Beralih ke BTC
Jika Draper benar, maka itu bisa memulai acara kaskade yang juga akan memvalidasi prediksi CEO Mastercard, Michael Miebach membuat prediksi mengejutkan pekan lalu di Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa sistem pembayaran global SWIFT tidak akan ada dalam lima tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
