Fenomena kampanye negatif terhadap air kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat menggunakan akun akun berbayar (buzzers) semakin marak. Fenomena ini memperkuat dugaan adanya sponsor dan isu perang dagang dibalik polemik isu BPA pada industri air minum dalam kemasan.
Baru baru ini, jagat twitter diramaikan oleh postingan akun @negativisme (NEG) itu yang mengunggah sebuah foto kemasan bertuliskan BPA Free V1-8 dengan kode nomer 5 bertuliskan Classic V2 28 oz dan mengklaimnya seolah itu foto produk air kemasan yang bebas BPA.
“Kapan ya kemasan minuman di negara kita ada label BPA Free kaya begini? Di negara lain dah diberlakukan, karena BPA ini bahaya bagi kesehatan,” demikian bunyi kalimat yang diunggah buzzer @negativisme tersebut pada 29 Mei lalu di Twitter. Twit akun tersebut di retweet beberapa akun buzzer yang sering digunakan untuk menyerang produk air kemasan galon guna ulang - seperti @wagimandeep (Habib Selow) dan @hokage_C1R3N6 dan @habibthink.
Beberapa akun mencoba memverifikasi foto yang diunggah @negativisme dan menemukan fakta bahwa foto tersebut ternyata potongan gambar botol tumbler (termos) minuman berukuran kurang dari 1 liter, dan bukan foto produk minuman kemasan galon sebagaimana yang dikatakan.
Mengetahui bahwa foto tersebut adalah HOAKS, warganet pun ramai-ramai menghujatnya. Pengguna akun si el @ddggmmbbkk membalas akun si buzzer dengan menunjukkan bahwa foto yang diunggah itu bukan kemasan minuman seraya meminta si buzzer untuk melakukan search melalui google. “Yang bener gelas bang bukan kemasan. Mirip2 sama taperwer bang,” tulisnya mengomentari unggahan buzzer.
Warganet lainnya dengan akun danu @choosae bahkan langsung menuding buzzer itu sengaja untuk menjatuhkan galon guna ulang. “Min, kok namanya disebut disini. Buzzer galon ya?” tulisnya seraya mengunggah sebuah gambar dengan caption “Kominfo menyatakan disinformasi soal BPA dalam galon isi ulang berbahaya”.
Sementara pengguna akun bernama gitakkk @gitnagita membalas buzzer tersebut dengan mengingatkan bahwa kemasan galon sekali pakai yang mengandung asetaldehid juga berbahaya. “Min, tau Asetaldehid dan Ethylene Glycol? Ternyata itu bahan kimia berbahaya juga loh. Yuk minta @BPOM_RI buat labelin galon PET pake Ethylene Glycol Free. Dibahas juga dong min, jangan diskriminatif!” tulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: