Heineken Gelar Nobar Formula E Sambil Jual Bir, Pentolan 212 Langsung Nyamber: Minuman Setan!

Sikap Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin sedikit melunak ketika mengetahui bahwa produsen minuman beralkohol asal Belanda, Heineken yang jadi sponsor Formula E Jakarta tidak diberi izin menjual produk dan memasang logo  di lokasi sirkuit.

Novel turut mengapresiasi kinerja panitia pelaksana karena telah memastikan program kebanggaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu bersih dari kemungkaran. Menurutnya, panitia telah bekerja dengan amanah sesuai dengan kepentingan umat.

"Selama tidak di sirkuit dan menjadi logo resmi pada tayangan Formula E baik sebelum dan sesudahnya saya rasa panitia Formula E telah menjalankan tugasnya dengan baik menjaga amanat dan moral umat," kata Novel kepada Populis.id, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: Apresiasi Anies Baswedan, Novel Bamukmin: Umat Islam Pasti Akan Tetap Mengawal sampai Ijtimak Ulama!

Kendati begitu, sebagai umat islam yang taat akan nilai-nilai keagamaan, Novel pun tetap menentang perbuatan minum-minuman keras yang lebih banyak mengandung mudarat. Rencana Heineken menggelar acara nobar Formula E di salah satu mall sambil menjual produknya disebut sebagai contoh perbuatan setan.

"Adapun acara terpisah dengan nobar Formula E yang disponsori dan menjual langsung minuman setan Heineken itu gimana pun kami umat islam sangat menolak karena jelas sangat menodai perhelatan Formula E khususnya dan umat islam pada umumnya," katanya.

Sebelumnya, Marketing Director of Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan langsung merespon ketika panitia pelaksana melarang Heineken melakukan transaksi jual beli maupun penggunaan logo di area sirkuit.

Tak mau ketinggalan dalam momen balapan, Jessica menyebut pihaknya akan menggelar acara nonton bareng (nobar) di Mall Ashta yang berada di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

"Kami tidak akan ada di sirkuit, tapi sebenarnya (Heineken) akan ada di Mall Ashta," kata Jessica saat konferensi pers virtual, Selasa (31/5/2022).

Ia kemudian menjelaskan, dalam acara nobar tersebut rencananya akan menjual produk Heineken untuk penonton yang hadir.

Namun minuman itu tetap tidak dijual secara bebas, dan hanya boleh dibeli oleh manusia dewasa yang sudah berusia 21 tahun ke atas.

"Buat kami di Heineken balik lagi di komitmen kami. Kami tidak melihat dari segi pembatasannya, kami melihat dari kami sendiri, bagaimana kami mempromosikan brand kami secara tanggung jawab," katanya.